Binaartha Sekuritas: IHSG Masih Menguat di Tengah Ancaman Perang Dagang

Bisnis.com,12 Jul 2018, 07:07 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -  Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG akan mengalami tren lanjutan penguatan dalam sesi dagang hari ini. 

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.844, 763 hingga 5.796, 151.

Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.919,960 hingga 5.946,561. Berdasarkan indikator, adapun MACD sudah membentuk pola golden cross di area negatif.

Sementara itu, Stochastic dan RSI berhasil menuju ke area overbought. Terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang menunjukkan adanya potensi bullish continuation sehingga diharapkan agar pergerakan indeks saham bisa melanjutkan penguatannya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*BBTN, Daily (2270) (RoE: 12.31%; PER: 8.67x; EPS: 260.72; PBV: 1.07x; Beta: 1.48):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area 2200 - 2300, dengan target harga di level 2350 dan 2630. Support: 2100.

*BMRI, Daily (6350) (RoE: 13.82%; PER: 12.42x; EPS: 507.36; PBV: 1.72x; Beta: 1.63):* Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6250 – 6350, dengan target harga seccara bertahap di level 6500, 6700 dan 7000. Support: 6200.

*INDY, Daily (3350) (RoE: 19.06%; PER: 5.42x; EPS: 617.60; PBV: 1.04x; Beta: 2.35):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 3300 – 3350, dengan target harga di 3600. Support: 3040.

*LSIP, Daily (920) (RoE: 35.76%; PER: 24.61x; EPS: 340.32; PBV: 8.85x; Beta: 2.11):* Adapun indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual sehingga diharapkan agar peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Buy on Weakness” pada area level 905 – 915 , dengan target harga secara bertahap di level 1000, 1070 dan 1170. Support: 860.

*RALS, Daily (1290) (RoE: 1.67%; PER: 161.84x; EPS: 8.28; PBV: 2.70x; Beta: 1.53):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1270 - 1300, dengan target harga secara bertahap di level 1310, 1340, 1470, 1600 dan 1730. Support: 1210.

*UNTR, Daily (32800) (RoE: 19.22%; PER: 12.08x; EPS: 2735.92; PBV: 2.34x; Beta: 0.85):* Sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 32500 - 32900, dengan target harga secara bertahap di level 33300, 34800 dan 35400. Support: 31600.

*By M. Nafan Aji Gusta Utama*
*(Disclaimer on)*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini