Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan menunjukkan penguatan terbatas pada perdagangan Jumat (13/7/2018) setelah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0,3% atau 11,60 poin ke level 5.893,36.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau dengan dorongan utama dari sektor infrastruktur yang menguat 1,45%, disusul sektor properti yang menguat 0,96%. Adapun, sektor konsumer yang melemah 1,06% dan perdagangan yang turun 0,26% menjadi penekan IHSG pada perdagangan hari ini.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi mendekati resistance MA50 dan bearish trend line jangka menengah.
Menurutnya, indikasi tertahan diakhir pekan cukup kuat dengan indikator stochastic yang berindikasi dead-cross pada level jenuh beli meskipun momentum RSI bergerak flat pada area moderate.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan cenderung menguat terbatas menguji resistance bearish trend dan MA50 dengan rentang pergerakan 5.834-5.950," kata dia dalam riset, Kamis (12/7/2018).
Research Division PT Erdikha Elit Sekuritas Okky Jonathan Siahaan menilau, penguatan IHSG hari ini tidak mampu menembus resistance terdekat pada level 5.936.
Kata dia, stochastic tampak melandai ingin membentuk pola yang menunjukan adanya potensi tekanan bearish jangka pendek. Bill William nampak sudah mencapai puncaknya dengan momentum masih berada diareal negatif.
"Indeks diprediksi akan melemah pada perdagangan Jumat dengan range pergerakan 5.885-5.936. Investor harus waspada pada areal support karena tekanan bearish cukup kuat," ujarnya.
Erdikha Elit Sekuritas merekomendasikan saham ASII, BMRI, PGAS, WIKA, WSBP, dan WSKT untuk perdagangan hari ini. Adapun, Reliance Sekuritas merekomendasikan saham AKRA. ANTM, BTPN, IMAS, LSIP, PGAS, PTBA, WSKT, TINS, dan ADHI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel