Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) menargetkan operasional tuas tol Kunciran - Cengkareng pada Maret 2019. Ruas tol ini akan menjadi akses baru menuju Bandara Soekarno Hatta.
Direktur Utama JKC, Edwin Cahyadi mengatakan pihaknya kini fokus menyelesaikan pembebasan lahan di dengan total lahan yang harus dibebaskan seluas 122 hektare. Progres pembebasan lahan hingga awal Juli 2014 mencapai 44,24%. Adapun progres konstruksi mencapai 15,51%.
Edwin mengaku, pihaknya menemui berbagai tantangan di lapangan terkait pengadaan tanah, seperti kesepakatan harga tanah dengan warga masih menunggu hasil keputusan pengadilan dan tumpang tindih kepemilikan tanah. Selain itu, eksekusi tanah milik Pemerintah terhambat karena masih ditempati warga.
Tantangan tersebut menurut Edwin berdampak terhadap waktu pengerjaan konstruksi karena lokasi lahan hasil pembebasan tersebar di sejumlah titik. Akibatnya, mobilisasi alat berat ke lokasi sangat terbatas.
Oleh sebab itu, Edwin berharap dukungan dari Pemerintah, seperti BPN Kota Tangerang, Pemkot Tangerang dan PPK-Kementerian PUPR, bersama pihak-pihak terkait untuk menemukan solusi percepatan pembebasan lahan.
"Kami berharap pelaksanaan pengadaan tanah dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat ini, karena target penyelesaian konstruksi pada bulan Februari 2019, sedangkan masih banyak lokasi pekerjaan struktur yang belum bebas", ujar Edwin dalam siaran pers, Kamis (12/7/2018).
Untuk diketahui, Tol Kunciran-Cengkareng terdiri atas empat seksi dengan total panjang 14,19 km. Seksi 1 menghubungkan Simpang Susun (SS) Kunciran - SS Sultan Ageng Tirtayasa sepanjang 2,04 kilometer ; Seksi 2 menghubungkan SS Sultan Ageng Tirtayasa - Benteng Betawi sepanjang 3,52 kilometer.
Selanjutnya Seksi 3 membentang dari Benteng Betawi - Husein Sastranegara sejauh 6,57 kilometer. Selanjutnya Seksi 4 menghubungkan Husein Sastranegara - Simpang Susun Benda 2,06 kilometer.
Bila Tol Kunciran-Cengkareng beroperasi, akses jalan tol ke Bandara Soekarno Hatta bertambah. Pengguna jalan tol memiliki alternatif lain di luar Tol Prof.Ir. Soedijatmo sehingga arus kendaraan ke Bandara Soetta akan terdistribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel