KABAR GLOBAL: Perburuan Fox & Sky Disorot, China Buka Lebar Investasi Asing

Bisnis.com,13 Jul 2018, 09:33 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Vice President Strategy & Business Development PT Digital Indonesia Raya Nicole Yap (kanan) bersama Head of Startup Relations Alyssa Maharani membaca koran saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar 'pertarungan' antara sejumlah perusahaan terkemuka di Amerika Serikat serta siasat tempur China dalam perang dagang dengan Amerika Serikat mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Jumat (13/7/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Perburuan Fox & Sky Jadi Sorotan. Perang dagang antara Amerika Serikat dan China tidak memadamkan semangat raksasa media dan teknologi untuk berkumpul menghadiri summer camp di Sun Valley Resort, Idaho, AS. Aksi korporasi antara Fox, Comcast, Sky, dan Disney justru berhasil mencuri perhatian. (Bisnis Indonesia)

China Mulai Lirik India. China tengah mencari mitra komersil baru di tengah berlarutnya perang dagang dengan Amerika Serikat. Salah satu pejabat dewan promosi ekspor India menyatakan China bersiap memberi perubahan regulasi penerimaan untuk manufaktur obat-obatan asal India. (Bisnis Indonesia)

Trump Kritik Theresa May Soal Brexit. Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan kritik keras kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May pada hari Jumat (13/7/2018) dengan mengatakan Brexit yang lunak akan mengakhiri harapan dari kesepakatan perdagangan dengan AS. (Bisnis.com)

China Buka Lebar Investasi Asing. Inilah siasat tempur China dalam perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Tak mau menyerang secara langsung, China justru memilih membuka lebar-lebar arus investasi perusahaan asing untuk melawan kebijakan Donald Trump. (Kontan)

Tiongkok-AS Isyaratkan Siap Bernegosiasi. Para pejabat Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) memberikan isyarat siap untuk membuka lagi negosiasi perdagangan. Namun setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menjatuhkan tambahan tarif dengan nilai jauh lebih besar terhadap Tiongkok, Negeri Tirai Bambu ini menyatakan harus ada kepercayaan dulu sebelum memulai lagi perundingan. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini