IPCC & Pelindo IV Kembangkan Terminal Kendaraan di Pelabuhan Wilayah Timur

Bisnis.com,13 Jul 2018, 20:26 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menandatangani kesepakatan pengoperasian terminal mobil di Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Samarinda dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Direktur Utama IPCC Chiefy Adi K. mengatakan kerja sama bisnis ini dilatarbelakangi harapan kedua pihak untuk merealisasikan potensi bisnis penyediaan jasa pengelolaan terminal kendaraan yang bertaraf internasional.

"Khususnya penanganan bongkar muat kendaraan, alat berat, spare part dan lainnya di Indonesia timur yang wilayah operasinya 50% dari wilayah Indonesia untuk memperlancar distribusi nasional dan efektivitas biaya logistik nasional," ujarnya melalui keterangan pers pada Jumat (13/7/2018).

Direktur Fasilitas dan Peralatan PT Pelindo IV (Persero) Farid Padang menjelaskan kerja sama ini dimulai dari  Makassar dan Samarinda.

Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Samarinda sebagai lokasi yang sangat strategis terletak dalam jalur pelayaran internasional dengan salah satu rute tersibuk di wilayah Indonesia timur dan telah dikembangkan selama ini sebagai kawasan industri, transshipment, dan pariwisata.

Untuk itu tambahnya, penyediaan terminal khusus kendaraan akan menjadi keharusan dalam menunjang kelancaran pelayanan kepelabuhan secara umum.

Lebih jauh lagi pasar pendistribusian alat berat di wilayah Indonesia cukup besar karena keberadaan dan perkembangan industri pertambangan dan pembangunan infrasturktur program pemerintah.

Prospek bisnis terminal kendaraan diyakini cukup cerah karena wilayah Pelindo IV meliputi lebih dari 50% wilayah Indonesia yang mengoperasikan 24 cabang pelabuhan.

Potensi bongkar muat alat berat di Sulawesi dan Kalimantan juga cukup tinggi seiring sedang berkembangnya industri tambang dan industri lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini