Pariwisata Pesat, Nusa Penida Kejar Perbaikan Jalan

Bisnis.com,14 Jul 2018, 13:55 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Pemandangan pesisir Pulau Nusa Penida dari salah satu puncaknya./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, NUSA PENIDA -- Perbaikan jalan di Nusa Penida baru mencapai 70% dan akan terus dikebut dengan target pada 2020 akan teraspal secara keseluruhan lantaran pariwisata yang berkembang pesat dengan peningkatan kunjungan hingga 60% setiap tahunnya.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Klungkung Ketut Suadnyana mengatakan saat ini jalan-jalan yang telah teraspal dan terhitung layak dilalui adalah yang menuju objek-objek wisata seperti Crystal Bay maupun Pantai Atuh.

Sementara, jalan-jalan lain yang masih rusak kondisinya akan dikebut perbaikannya sebab pariwisata Nusa Penida yang berkembang dengan pesat.

Kata dia, ada beberapa kesulitan dalam perbaikan jalan di Nusa Penida yakni mulai dari lamanya proses tender, distribusi bahan bangunan yang sulit, hingga kondisi jalan yang sempit dan berbukit.

"Bawa bahan sulit dan juga medan memang cukup mempengaruhi," katanya, Sabtu (14/7/2018).

Dia mengharapkan, jika nantinya seluruh jalan di Nusa Penida telah teraspal, maka akan bisa meningkatkan perkonomian warga.

Perbaiakan jalan ini dinilai akan mempermudah distribusi barang sehingga harga-harga di pasaran akan menjadi turun. Selain itu, akan makin banyak wisatawan yang datang ke Nusa Penida sehingga perekonomian masyarakat juga dapat berputar.

Adapun selama ini, akibat jalan yang rusak, kerap kali terjadi kecelakan yang dialami wisatawan. Ini dinilai cukup mencoreng pariwisata Nusa Penida yang sedang berkembang.

Sementara, apabila perbaikan jalan telah selesai, pihaknya juga menarget pembangunan infrastruktur lain seperti toilet umum dan rest area untuk mendukung pariwisata pulau ini.

"Nanti rest area dan toilet umum kita ambil di tengah-tengah yang dekat wisata Crystal Bay," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini