Neraca Dagang Kuartal II/2018 Defisit US$1,02 Miliar

Bisnis.com,16 Jul 2018, 12:04 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Neraca perdagangan kuartal II/2018 tercatat defisit sebesar US$1,02 miliar. Capaian ini lebih rendah dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, yang surplus US$7,65 miliar.

Adapun neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I/2018 mencapai surplus US$314 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan defisit ini dipicu oleh posisi impor yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor pada periode ini.

"Ke depannya kita perlu memperhatikan kondisi ini, terutama dengan adanya rencana pemerintah untuk mendorong ekspor," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (16/7/2018).

Pada Januari-Juni 2018, BPS mencatat impor meningkat 23,1% menjadi US$89,04 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$72,33 miliar.

Ekspor selama Januari-Juni 2018 tercatat meningkat 10,03% menjadi US$88,02 miliar dibandingkan Januari-Juni 2017 yang sebesar US$80 miliar.

Meski realisasi neraca dagang pada kuartal II/2018 defisit, tapi secara keseluruhan selama periode Januari-Juni 2018 BPS mencatat neraca dagang surplus US$1,74 miliar. Surplus ini didorong oleh surplus neraca nonmigas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini