Presiden Jokowi: Divestasi Saham Freeport Jangan Ditanggapi Dengan Prasangka Miring

Bisnis.com,16 Jul 2018, 13:45 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Ilustrasi: Komposisi saham Freeport setelah suntikan dana US$3,85 Inalum./Bisnis-Husin Parapat

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyebutkan proses divestasi saham PT Freeport Indonesia memerlukan beberapa tahapan, sehingga heads of agreeement yang sudah dicapai patut disyukuri.

Kepala Negara mengamini bahwa proses divestasi saham PTFI tidak selesai hanya dengan tercapainya heads of agreeement (HoA). Oleh sebab itu, ke depannya akan ditindaklanjuti dengan dua sampai tiga kesepakatan.

“Kesepakatan itu perlu saya sampaikan ya, ini proses panjang hampir tiga sampai empat tahun kita lakukan dan alot sekali. Kalau sudah bisa masuk ke HoA itu sebuah kemajuan yang amat sangat,” tuturnya, Senin (16/7/2018).

Jokowi pun berharap, kemajuan yang telah didapatkan jangan malah ditanggapi dengan prasangka miring. Menurutnya, ditandatanganinya kesepakatan awal tersebut bukan terjadi dengan instan melainkan ditempuh melalui proses yang alot.

Pekan lalu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum dan Freeport-McMoRan Inc. telah menandatangani kesepakatan awal divestasi saham Freeport Indonesia. Inalum bakal mengambil alih hak partisipasi PT Rio Tinto sebanyak 40% dengan nilai US$3,5 miliar.

Inalum juga akan membeli 100% saham PT Indocopper Investama (anak usaha Freeport-McMoRan) senilai US$350 juta. Total nilai yang disepakati untuk transaksi divestasi saham PTFI hingga 51% mencapai US$3,85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini