Polda Bali Melibatkan Densus 88 Antisipasi Teror di Pulau Dewata

Bisnis.com,17 Jul 2018, 16:46 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi.

Bisnis.com, DENPASAR – Kepolisian Daerah Bali melibatkan tim detasemen khusus (Densus) 88 dan satgas "counter terrorism organised crime" (CTOC), guna menjaga keamanan Bali menjelang berlangsungnya perhelatan Asian Games dalam waktu dekat.

"Polda Bali sudah melakukan upaya antisipasi keberadaan teroris dengan melibatkan Densus 88 dan tim CTOC untuk memantau keberadaan mereka jika ada di Pulau Dewata," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Henky Widjaja saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (17/7/2018).

Ia menegaskan, Polda Bali sudah jauh-jauh hari berkomunikasi dengan Densus 88 anti teror dalam mencari informasi tentang keberadaan teroris di Bali dan sejauh ini Bali masih tetap aman untuk dikunjungi.

Selain menerjunkan tim Densus 88 dalam pengamanan Pulau Bali, Polda Bali yang membentu tim CTOC dan Sabhara hingga saat ini masih memantau kondisi wilayah guna mencegah masuknya teroris ke Pulau Dewata.

"Tugas tim CTOC ini memantau dan menindaklanjuti informasi terkait adanya kejahatan transnasional, terorganisir yang mencoba mengganggu keamanan Bali," ujarnya.

Sedangkan, tugas tim Sabhara ini nantinya meminimalisasi kejahatan jalanan seperti menekan kelompok-kelompok premanisme, jambret. "Untuk standar keamanan Wilayah Bali saat ini sudah sangat jelas, tidak ada pengamanannya sampai kendor atau kencang," katanya.

Pihaknya menegaskan, Polda Bali selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme ini, karena Bali menjadi primadona bagi wisatawan mancanegara. "Bali masih menjadi tujuan wisata favorit yang pengamanannya tidak boleh dianggap main-main," tegasnya.

Dalam upaya pengamanan wilayah di masing-masing desa, Polda Bali juga melibatkan para pecalang dalam mengantisipasi masuknya kelompok-kelompok terorisme yang ingin mengganggu keamanan Bali.

"Secara umum, kondisi keamanan Bali saat ini masih tetap kondusif dan Polda Bali siap mendukung pelaksanaan Asian Games yang berlangsung di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini