BNI Biayai Proyek Tol Manado-Bitung

Bisnis.com,17 Jul 2018, 17:51 WIB
Penulis: Abdul Rahman
Perkembangan proyek pembangunan jalan tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara pada Selasa (3/7/2018)./Istimewa-PT Jasamarga Manado Bitung

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk turut membiayai Proyek Jalan Tol Ruas Manado—Bitung, Sulawesi Utara. Hak pengelolaan proyek tersebut dipegang oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB), perusahaan yang dimiliki oleh tiga BUMN, yaitu PT Jasa Marga, PT Wijaya Karya, dan PT Pembangunan Perumahan.

 Dukungan BNI terhadap proyek pembangunan jalan tol pertama di Provinsi Sulawesi Utara ini adalah memberikan tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Dana Talangan Tanah (DTT) sebesar maksimum Rp623,56 miliar. 

General Manager Divisi BUMN & Institusi Pemerintah BNI A.A.G. Agung Dharmawan mengatakan, kucuran kredit modal kerja BNI tersebut menambahkan fasilitas serupa yang telah diberikan sebelumnya pada tahun 2017, bersama-sama dengan perusahaan anak BNI, dengan dana maksimum awal sebesar Rp816 miliar.

"Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur di area luar Jawa, termasuk Pulau Sulawesi. Diharapkan, Jalan Tol Ruas Manado-Bitung meningkatkan akses bagi masyarakat Indonesia yang lebih luas,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (17/7/2018).

Selain mendapatkan kucuran kredit modal kerja, proyek tol tersebut juga mendapatkan fasilitas kredit investasi yang merupakan hasil sindikasi dari sejumlah bank yakni BNI, Bank Mandiri, BCA, PT Sarana Multi Infrastuktur, ICBC Indonesia, BPD Sulselbar, BPD Riau, dan Bank Jateng. Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi tersebut adalah senilai Rp652 miliar atau setara 18,2% dari porsi sindikasi perbankan yang mencapai Rp3,59 triliun. 

Ruas tol sepanjang 39,9 kilometer (km) tersebut merupakan ruas tol pertama yang beroperasi di Provinsi Sulawesi Utara dengan masa konsesi selama 40 tahun.    

Total nilai investasi dari Jalan Tol Ruas Manado-Bitung tersebut mencapai Rp5,12 triliun dan dibiayai secara sindikasi berupa kredit investasi dari perbankan yang berkontribusi hingga 70% terhadap total nilai proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodlilah Muqoddam
Terkini