Rebound Bertahan, JII Ditutup Menguat 5,24 Poin

Bisnis.com,18 Jul 2018, 18:47 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berhasil mempertahankan reboundnya dan menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (18/7/2018), setelah dua hari tertekan di zona merah.

JII ditutup menguat 0,80% atau 5,24 poin di level 662,95, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,07% atau 0,47 poin di level 658,19. Adapun pada perdagangan Selasa (17/7), JII berakhir melemah 0,52% atau 3,42 poin di level 657,72.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks syariah bergerak di level 657,50-664,78 sepanjang perdagangan hari ini. Sebanyak 15 saham menguat, 11 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang naik 1,78% menjadi pendorong utama terhadap penguatan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti ADRO (+5,97%) dan UNVR (+0,83%).

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, meski bergerak fluktuatif sepanjang sesi.

IHSG ditutup menguat 0,50% atau 29,22 poin di level 5.890,73, setelah dua hari berturut-turut ditutup di zona merah. IHSG mulai rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,13% atau 7,36 poin di level 5.868,87 pagi tadi.

Pada perdagangan Selasa (17/7), pergerakan IHSG berakhir melemah 0,74% atau 43,65 poin di level 5.861,51.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada kisaran level 5.858,97 – 5.899,65. Sebanyak 193 saham menguat, 193 saham melemah, dan 211 saham stagnan dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

TLKM

+1,78

ADRO

+5,97

UNVR

+0,83

EXCL

+4,03

 

 

 

 

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

BRPT

-1,93

PTBA

-1,14

TPIA

-0,49

ICBP

-0,29

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini