BMW Indonesia Modernisasi Fasilitas Perakitan

Bisnis.com,19 Jul 2018, 16:35 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Pekerja merakit All-New BMW X3 di BMW Production Network 2, PT Gaya Motor, Jakarta, Rabu (18/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—BMW Group Indonesia menambah investasi Rp20 miliar untuk memodernisasi jalur perakitan, untuk mendukung pencapaian target peningkatan unit mobil rakitan lokal pada tahun ini hingga 52,17%.

Modernisasi jalur perakitan tersebut, mencakup instalasi peralatan dan perlengkapan mutakhir. Dana investasi juga akan digunakan rekrutmen tenaga kerja, dan transfer teknologi dari para ahli BMW Group Jerman.

Jodie O’tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, mengatakan bahwa tambahan investasi tersebut menjadikan total modal yang ditanam sejak 2011 menjadi Rp270 miliar.

“Kami targetkan mobil yang dirakit di Indonesia meningkat cukup signifikan,” ujarnya di sela-sela acara BMW X3 Media Plant Tour di BMW Production Network 2 PT Gaya Motor, di Jakarta, Rabu (18/7).

Dia mengatakan bahwa pada tahun lalu jumlah mobil BMW yang dirakit di dalam negeri sebanyak 2.300 unit, dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 3.500 unit. Peningkatan perakitan lokal ini menjadi salah satu strategi BMW untuk mempertahankan posisinya di pasar mobil premium.

Selain itu, BMW Group Indonesia juga akan menambah model kendaraan yang akan dirakit di Indonesia. “Investasi tahun ini, bukan hanya digunkan untuk all new BMW X3, tetapi juga untuk kendaraan terbaru BMW yang akan diumumkan pada Agustus.”

Sepanjang semester pertama tahun ini, BMW Group Indonesia telah meningkatkan pasokan mobilnya ke jaringan diler (wholesales) BMW – di luar Mini – hingga 14,07% dibandingkan dengan tahun lalu 1.180 unit menjadi 1.346 unit.

Peningkatan ini terdorong oleh kehadiran kendaraan baru BMW, seperti BMW X3 dan Seri 5 yang diluncurkan pada semester pertama. Perbaikan ekonomi juga menjadi pendorong peningkatan penjualan pada paruh pertama tahun ini. “Banyak yang mendukung pertumbuhan BMW di Indonesia,” katanya.

Dia menambahkan, para pembeli kendaraan BMW merupakan konsumen yang memiliki daya beli. Mereka adalah pelanggan yang membutuhkan kendaraan dengan teknologi inovatif dan canggih karena selalu mengikuti tren di luar negeri.

Tren pertumbuhan diyakini juga dapat terus terjadi pada paruh kedua 2018. “BMW Group Indonesia masih optimis oleh karena itu kita tambahkan investasi untuk market Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini