Bisnis.com, JAKARTA — Proses akuisisi saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) terus berjalan sesuai dengan kesepakatan antara bank dengan calon investor asal Jepang tersebut.
Vice President Corporate Communications Planning Divisions for Asia & Oceania MUFG Bank, Ltd. Karl Ho mengatakan bahwa proses akuisisi tahap II terhadap saham Bank Danamon masih berlangsung dan tengah menunggu respons dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Untuk saat ini tidak ada hal yang bisa saya sampaikan terkait hal itu [akuisisi], saya rasa untuk saat ini semuanya bergantung kepada OJK,” katanya di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Dia memastikan, perseroan akan memberi informasi terbaru jika sudah ada babak baru dalam proses akuisisi tersebut. “Yang kami bisa katakan adalah saat ini kami terus bekerja sama dan berusaha memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi di OJK.”
Sebelumnya, OJK telah memberikan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang ingin menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Danamon.
Korporasi asal Jepang itu ingin mengambilalih saham Bank Danamon hingga 73,8% lewat entitas bank miliknya yakni Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU).
Hajat tersebut sedikit terhambat oleh pasal 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum yang mengatur batas maksimum kepemilikan saham pada bank adalah 40% dari modal bank.
Kendati demikian, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana pernah mengatakan bahwa MUFG masih dapat melancarkan akuisisi sesuai rencana asalkan bank tersebut bersedia melakukan merger antara Bank Danamon dengan entitas bank lain yang juga dikuasai korporasi yakni PT Bank Nusantara Parahyangan TBk.
“Danamon masih terus dalam proses diakusisi oleh MUFG, mereka belum ajukan secara resmi terkait akusisi mayoritas, proses internal terus berjalan. Mereka bisa lebih dari 40% tapi ada beberapa persyaratan dari kami, antara lain kalau mereka merger mereka bisa ambil lebih dari 40%,” katanya.
Untuk diketahui, dalam akuisisi tahap pertama yang dilakukan pada akhir tahun lalu, MUFG lewat BTMU telah melakukan akuisisi 1,9 miliar lembar saham Danamon dengan nilai sebesar Rp15,87 triliun. Kini, BTMU memiliki 19,9% komposisi saham di Bank Danamon.
Dalam rencana transaksi ke depan, BTMU menargetkan transaksi akuisisi tahap II akan dilaksanakan sekitar kuartal II/2018 atau kuartal III/2018 dengan tambahan saham yang akan diambil alih sebesar 20,1%.
Akuisisi tahap kedua ini akan meningkatkan komposisi saham BTMU di Bank Danamon menjadi 40% atau sesuai dengan batas maksimum kepemilikan badan hukum Indonesia atau badan hukum asing di bank dalam negeri yakni sebesar 40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel