ICDX Incar Kenaikan Volume Transaksi Bursa Berjangka Hingga 1000%

Bisnis.com,19 Jul 2018, 12:10 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Chief Executive Officer ICDX Lamon Rutten dalam pertemuan bersama media di Jakarta, Kamis (19/7/2018)./Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) menargetkan bursa komoditas Indonesia bisa masuk dalam 10 besar bursa komoditas terbesar di dunia dalam dua tahun ke depan, dengan kenaikan volume transaksi mencapai 1000% hingga akhir tahun ini.

Chief Executive Officer ICDX Lamon Rutten menuturkan bahwa saat ini posisi ICDX masih berada di peringkat sekitar 50 besar. Salah satu upaya ICDX untuk membuat bursa Indonesia semakin besar adalah dengan meluncurkan produk kontrak baru.

"Dengan perkenalan kontrak baru diharapkan pertumbuhan volume kontrak berjangka bisa naik 1000% menjadi 50.000 transaksi perhari dari sebelumnya 2.500 per hari," ujar Lamon, di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Adapun, yang membuat volume transaksi Indonesia rendah adalah karena terdapat lebih dari 100 pialang ilegal yang masih beroperasi di Indonesia. Sebagai bursa, ICDX tidak memliki wewenang untuk menutup bursa ilegal tersebut.

"Diharapkan pemerintah bisa memberi info kepada orang banyak," lanjut Lamon. ICDX saat ini sudah melakukan regulasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) supaya bisa memperkenalkan produk baru dan supaya orang bisa mengenal investasi.

Sebelumnya, Lamon telah menyebutkan bahwa pada sepanjang semester II/2018, ICDX akan menelurkan program baru GOFX (Gold, Oil, Forex), Timah futures, dan mata uang digital futures.

GOFX rencananya akan mulai dirilis pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini