Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki paruh pertama 2018, PT MNC Insurance Indonesia mencatatkan kinerja cemerlang.
Direktur Utama MNC Insurance Sylvi Setiawan mengatakan hingga Juni 2018, perseoran telah membukukan pendapatan premi sebesar Rp392 miliar.
Angka tersebut telah memenuhi 73,96% dari target tahun ini sebesar Rp530 miliar.
"Premi sudah Rp392 miliar [per Juni 2018]. Persentase kenaikan di semua lini bisnis, tetapi yang terbesar di asuransi aneka," kata Sylvi kepada Bisnis, Kamis (19/7/2018).
Sementara itu dari sisi pertumbuhan, realisasi perusahaan asuransi umum dibawah MNC Group tersebut pada semester pertama tumbuh 89,37% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp207 miliar.
Sylvi mengatakan, pertumbuhan yang signifikan tersebut dipengaruhi penambahan bisnis dari agen, broker dan multifinance.
Dia menerangkan komposisi premi 20% disumbang dari asuransi kendaraan, 15% asuransi kebarakaran, 5% cargo, 5% asuransi engineering, sisanya asuransi aneka termasuk aviation, satelite, liability, dan lain-lain.
Sylvi menambahkan, untuk menggenapi target tahunan 2018, pihaknya akan tetap menjalankan startegi bisnis yang sudah diterapkan selama ini.
"Kami akan tetap konsisten mendapatkan bisnis dari agen, broker dan multifinance," ujarnya.
Sementara itu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang statistik asuransi per Mei 2018 menunjukkan, pendapatan premi bruto industri asuransi umum mencapai Rp27,76 triliun. Agka tersebut tumbuh 35,73% dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp20,45 triliun.
Sedangkan aset industri asuransi umum tumbuh 11,19% menjadi Rp136,92 triliun hingga Mei 2018, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp123,13 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel