IHSG Melemah di Sesi I, Saham TRIO Jadi Penekan Utama

Bisnis.com,20 Jul 2018, 12:23 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung mengamati papan monitor yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham memberikan tekanan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (20/7/2018).

IHSG melemah 0,46% atau 26,74 poin ke level 5.844,34 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,06% atau 3,27 poin di level 5.867,81.

Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (19/7/2018), IHSG ditutup berbalik melemah 0,33% atau 19,65 poin di posisi 5.871,08. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.842,93 – 5.884,63.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 125 saham menguat, 206 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT trikomsel Oke Tbk. (TRIO) yang melemah 24,88% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I, berikut empat saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan terbesar dari sektor perdagangan yang melemah 1,51%, disusul sektor tambang yang turun 1,22%.

Adapun sektor konsumer yang menguat 0,61% dan infrastruktur yang menguat 0,56% menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.

Adapun saham TRIO(-24,88%), UNTR (-1,06%), SCMA (-2,76%), dan AMRT (-1,18%) menjadi penopang utama terhadap penguatan sektor industri dasar pada indeks sektoral IHSG siang ini.

 

Berikut rincian saham pada IHSG:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

TRIO

-24,88%

BBCA

-0,97%

BMRI

-1,57%

ASII

-1,49%

BBNI

-2,37%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

TRIO

-24,88%

SKYB

-24,60%

GOLD

-21,74%

TIRA

-19,21%

SHID

-16,03%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini