Jakarta Islamic Index Terkoreksi Dua Hari Beruntun

Bisnis.com,20 Jul 2018, 19:16 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Koreksi indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berlanjut pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Jumat (20/7/2018).

JII ditutup melandai 0,15% atau 0,98 poin di level 655,54, setelah dibuka turun tipis 0,08% atau 0,52 poin di level 656. Adapun pada perdagangan Kamis (19/7), JII berakhir melemah 0,97% atau 6,43 poin di level 656,52.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks syariah bergerak di level 654,20-658,39 sepanjang perdagangan hari ini. Sebanyak 10 saham menguat, 16 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 1,23% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti UNTR (-2,05%) dan PTBA (-3,18%).

Berbanding terbalik dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan membalik pelemahannya pada akhir perdagangan hari ini.

IHSG berakhir rebound dengan kenaikan 0,03% atau 1,71 poin di level 5.872,78. Pagi tadi, indeks dibuka di zona merah dengan turun 0,06% atau 3,27 poin di level 5.867,81, setelah tergelincir dan ditutup melemah 0,33% atau 19,65 poin di level 5.871,08 pada perdagangan Kamis (19/7).

Dibuka di wilayah negatif, IHSG terpantau terus bergerak di zona merah hingga menjelang penutupan perdagangan. Namun indeks mampu menghimpun tenaganya dan berbalik ke zona hijau pada menit-menit terakhir.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 5.842,93 – 5.884,63. Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 156 saham menguat, 215 saham melemah, dan 226 saham stagnan.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

UNVR

-1,23

UNTR

-2,05

PTBA

-3,18

ADRO

-2,41

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

TLKM

+2,05

SMGR

+4,33

LPPF

+3,57

EXCL

+1,79

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini