The Great Shifting: Lima Temuan yang Mendisrupsi Perekonomian

Bisnis.com,21 Jul 2018, 21:43 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Menkominfo Rudiantara menyampaikan pidato kunci mewakili Presiden Jokowi pada peluncuran buku Rhenald Kasali, The Great Shifting.Sabtu (21/7/2018) di Jakarta./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar ekonomi sekaligus Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengungkapkan beberapa temuan yang mendisrupsi perekonomian dalam buku ke-26 berjudul The Great Shifting.

Buku tersebut diluncurkan Sabtu (21/7/2018) di Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara hadir menyampaikan pidato kunci mewakili Presiden RI Joko Widodo.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo juga memberikan pidato sambutan.

Sejumlah tokoh dan pejabat tampak menghadiri peluncuran buku Rhenald Kasali. Di antaranya, tampak hadir pengusaha Mochtar Riady, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan sejumlah Dirut BUMN. Bahkan, Mochtar Riady tampil sebagai panelis pada talkshow yang dipandu Andy Noya.

Rhenald Kasali melalui kajiannya mendapatkan lima temuan. Temuan tersebut bermuara pada fenomena The Great Shifting di Indonesia dan global.

Pertama, produk beralih menjadi platform dan platform mengubah kehidupan secara luas serta mengakibatkan banyak produk menjadi inferior dan ditinggalkan peradaban baru.

Kedua, kehidupan baru menimbulkan efek jejaring yang mengubah sifat produksi menjadi nirbatas, kolaboratif, dan serba sharing. Terjadi proses penghancuran pasar existing namun sekaligus menimbulkan efek inklusi semisal financial inclusion atau jargon "kini setiap orang bisa terbang."

"lni berarti perekonomian baru berpotensi menggerus gap kaya-miskin dengan memberi ruang yang lebih besar bagi masuknya kelompok konsumen yang kurang beruntung menjadi konsumer," kata Rhenald Kasali, Sabtu, (21/7/2018).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo memberikan pidato sambutan pada peluncuran buku The Great Shifting karya Rhenald Kasali, Sabtu (21/7/2018)/Bisnis

Ketiga, adalah keliru mereduksi makna shifting sebagai perpindahan belanja dari dunia riil ke dunia online. Shifting seperti itu sudah pasti walaupun selalu disangkal pelaku-pelaku usaha lama yang terimbas. Shifting yang paling besar, menurutnya, justru terjadi secara horizontal dan cross industry, yang mengakibatkan pelaku industri sulit melacak.

Rhenald memberi contoh cross shifting terjadi dari konsumsi atau spending pada barang-barang retailgoods seperti minuman berenergi dan snack jajanan ke perjalanan wisata, hiburan, game online dan asuransi kesehatan.

Keempat, perbaikan infrastruktur dan orientasi pembangunan dari pendekatan trickle down yang melahirkan pengusaha besar di sektor perkotaan ke pembangunan pedesaan telah menimbulkan kesempatan baru di desa yang memunculkan dualisme ekonomi antara pembentukan kota besar dan start-up pedesaan.

"Tersalurkannya dana desa sebesar Rp180 triliun dalam 3 tahun berturut-turut, disertai dengan pembangunan infrastruktur jalan desa sepanjang 121 ribu kilometer, berpotensi melahirkan shifting dari megacities ke perekonomian desa," katanya.

Mochtar Riady tampil sebagai panelis pada talkshow yang dipandu Andy Noya pada peluncuran The Great Shif karya Rhenald Kasali, Sabtu (21/7/2018)./Bisnis .

Kelima, kemajuan dalam Revolusi lndustri 4.0 yang berjalan begitu cepat telah melahirkan potensi ancaman baru bagi industri konvensional.

Selain itu, dibahas pula strategi corporate shifting yang tengah menjadi hot topics dalam perekonomian new normal.

Sementara, pada cover belakang bukunya, Rhenald Kasali mengatakan bahwa The Great Shifting hanya bisa dipahami oleh mereka yang berpikiran terbuka dan terbiasa beradaptasi dengan perubahan.

Cover belakang buku The Great Shifting karya Rhenald Kasali/Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini