Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin) pada paruh pertama 2018 membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp139,9 triliun. Hal ini didukung dengan penerbitan obligasi dan obligasi subordinasi serta peningkatan CASA atau dana murah sebesar 37,2%.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (20/7/2018), emiten berkode PNBN ini menerbitkan obligasi dan obligasi subordinasi untuk meningkatkan komposisi dana jangka panjang. Pada bulan Februari 2018 perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III dengan nilai Rp3,9 triliun dan berjangka waktu 5 tahun. Dua bulan setelahnya, April 2018 Panin menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV sebesar Rp1,50 triliun, berjangka waktu 3 tahun.
Pada bulan ini, Juli 2018, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Tahap I diterbitkan dengan nilai Rp100 miliar dan Obligasi Subordinasi Rp1,30 triliun.
Dengan seluruh penerbitan tersebut, outstandingobligasi dan obligasi subordinasi yang diterbitkan PNBN berjumlah Rp15,43 triliun. Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pembiyaaan secara berkesinambungan.
Adapun Panin akan terus berupaya memperluas basis nasabah melalui berbagai jaringan elektronik seperti digital banking, mobile,internet banking,serta pembayaran berbasis uang elektronik. Selain itu perseroan juga akan memanfaatkan cabang yang saat ini mencapai 561 kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel