Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan Britania Raya tidak akan mengalah di dalam perundingan Brexit dengan Uni Eropa. Dia memperingatkan UE bahwa Inggris dapat keluar dari Benua Biru tanpa kesepakatan sama sekali.
Dalam kunjungan pertamanya ke Berlin setelah menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri pada awal bulan ini, Hunt meminta agar UE lebih fleksibel di dalam membicarakan Brexit.
Dia mengatakan, kegagalan perundingan Brexit dengan UE dapat menjadi tantangan besar baik bagi Inggris maupun Benua Biru.
“Ketika membicarakan Brexit, tidak ada risiko Brexit tanpa kesepakatan yang tidak disengaja. UE mungkin mengira Inggris akan mengalah dengan sendirinya, tapi itu tidak akan terjadi,” katanya di dalam konferensi pers bersama Menlu Jerman Heiko Maas, seperti dikutip Bloomberg, Senin (23/7/2018).
Adapun kunjungan Hunt menandakan awal dari upaya diplomatik pemerintahan Inggris untuk melanjutkan perundingan. Perundingan sebelumnya di Brussels telah tertunda karena UE menunggu kepastian proposal dari Inggris terkait hubungan di masa depan dengan UE.
PM Inggris Theresa May pun telah menerbitkan proposalnya pada 12 Juli 2018, namun tetap menemukan penolakan bahkan dari anggota partainya sendiri.
Hunt menambahkan, dia ingin Inggris dan Jerman tetap mempertahankan hubungan baik setelah Brexit pada Maret 2019. Namun, dia juga memperingatkan, Benua Biru termasuk Jerman dapat kesulitan jika tidak mengubah sikap di dalam perundingan nantinya.
“Kekhawatiran saya, jika tidak tercapai kesepakatan adalah rakyat Inggris akan mengubah sikap terhadap UE untuk selamanya dan akhirnya dapat merusak kemitraan yang telah kita jalin selama ini,” ujar Hunt.
Adapun menanggapi pernyataan tersebut, Maas menyatakan Jerman dan UE tidak ingin menghambat proses Brexit.
“Kami tidak akan menghambat Brexit, kami ingin kesepakatan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel