Calo dan Antre Panjang di Stasiun, ‘Roker’ Protes Tiket Kertas Kereta Commuter

Bisnis.com,23 Jul 2018, 11:38 WIB
Penulis: Nancy Junita
Calon penumpang menunjukan tiket kertas di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan transaksi tiket KRL di 79 stasiun mulai Senin (23/7) untuk sementara menggunakan tiket kertas seharga Rp3.000, sebagai bentuk mitigasi untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL selama proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik./Antara

Jadi, memang tarif atau harga tiket Kereta Commuter sangat terjangkau. Apalagi, dengan sistem kartu elektronik, dan kartu cash less yang dikeluarkan berbagai bank bisa digunakan untuk beli tiket Kereta Commuter. Tapi, kenyamanan, dan kecepatan menuju tempat tujuan, seperti ke kantor, sekolah, mengalami kendala hari ini.

Setelah lima tahun pemakaian karcis elektronik (paper less dan cash less), PT KCI melakukan perawatan mesin, maka mau tak mau harus kembali ke masa lalu, tiket kertas!

Penumpang kereta yang kerap disebut rombongan kereta ‘roker’ pun protes, karena mereka harus antre beli tiket kertas, sementara harus tepat waktu tiba di kantor.

Memang, kemarin PT KCI lewat VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa, telah menyampaikan informasi perihal pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik.
PT KCI meminta para pengguna KRL khususnya pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh pengguna KRL selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik, khususnya kepada para pelanggan setia yang memiliki KMT dan kartu uang elektronik dari bank," kata Eva, Minggu (22/7/2018).

Eva mengatakan pembaruan sistem dan pemeliharaan dilakukan Sabtu (21/7/2018). Di sisi lain, pembenahan sistem tersebut juga tidak dapat dihindari untuk menjaga keandalan sistem ini di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini