BRI Agro Buka Peluang kepada Investor Baru

Bisnis.com,23 Jul 2018, 21:41 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Direktur Utama PT Bank BRI Agroniaga Tbk Agus Noorsanto (kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Hexana Tri Sasongko, sebelum rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa (RUPSTLB) perseroan, di Jakarta, Selasa (26/6/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro) membuka kesempatan kepada investor baru untuk menyerap saham baru yang ditawarkan dalam penawarn umum terbatas atau rights issue.

Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan, pemegang saham saat ini yakni BRI dan  Dana Pensiunan Perkebunan (Dapenbun) diproyeksikan akan menggunakan hak mereka.

Kendati demikian dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan adanya investor baru yang akan masuk ke dalam kepemilikan BRI Agro. Agus mengatakan saat ini terdapat sejumlah calon investor yang tengah menjajaki kemungkinan tersebut.

“Kami sudah masukkan pendaftaran ke bursa, BRI komit ambil semua, tetapi kalau ada pihak-pihak yang ingin mengambil, misalnya pemilik saham kita kan ada Dapenbun, kalau mau ambil ya silahkan,” katanya, Senin (23/7/2018).

Untuk diketahui, BRI Agro telah mengumumkan rencana penambahan modal senilai Rp2 triliun dengan total lembar saham yang ditawarakan setara dengan 27,1% dari total saham perusahaan saat ini. Adapun jumlah lembar saham yang ditawarkan adalah 5 miliar lembar saham dengan harga Rp100/lembar saham.

“Dalam waktu dekat september kita sudah rights issue untuk kelima kalinya, mudah-mudahan bisa masuk BUKU [Bank Umum Kelompok Usaha] III. Modal kami saat ini Rp3,1 triliun, dengan tambahan itu modal kami akan lewat di atas Rp5 triliun, supaya bisa ekspansi bisnis lebih kuat,” jelasnya.

Struktur kepemilkan saham Bank BRI Agro hingga saat ini terdiri atas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi saham sebanyak 87,23%, Dana Pensiunan Perkebunan sebesar 7,08%, dan saham publik sebesar 5,69%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodlilah Muqoddam
Terkini