DPLK Tugu Mandiri Perbesar Segmen Ritel

Bisnis.com,24 Jul 2018, 17:32 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri menggenjot kepesertaan dari segmen ritel mulai tahun ini. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan keberadaan aplikasi mobile Sistem Informasi Peserta Dana Pensiun atau SiPerdana yang dirilis pada Maret 2018.

Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Donny J Subakti menyampaikan, dana kelolaan hingga Juni 2018 sebesar Rp2,46 triliun. Perolehan dana kelolaan pada semester I/2018 telah mencapai 91% dari target sepanjang 2018 sebesar Rp2,7 triliun.

Perolehan dana kelolaan pada semester I/2018 tercatat tumbuh 4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun, total nasabah saat ini sebanyak 46.837 peserta. Nasabah dari segmen korporasi sebesar 80% terhadap total nasabah DPLK Mandiri. Adapun, 20% nasabah lainnya berasal dari segmen ritel.

Donny membenarkan, mulai tahun ini perseroan bakal menggenjot kepesertaan dari segmen ritel. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan keberadaan aplikasi mobile Sistem Informasi Peserta Dana Pensiun atau SiPerdana yang dirilis pada Maret 2018.

"SiPerdana, layanan kemudahan nasabah memantau saldo dana terkini dengan mobile apps," katanya, Selasa (24/7/2018).

Dia menargetkan, kepesertaan dari segmen ritel dapat tumbuh 5% pada tahun ini dan dengan menyasar pekerja aktif. Adapun, total nasabah DPLK Tugu Mandiri ditargetkan dapat mencapai 47.837 peserta hingga akhir tahun ini.

Kendati upaya menggenjot segmen ritel diakui tidak mudah, tetapi Donny meyakini target ini dapat tercapai dengan melihat kinerja sepanjang semester I/2018. Dia mengatakan, tantangan dalam menggenjot segmen ritel yakni mengubah pola pikir masyarakat calon nasabah dari tabungan menjadi investasi hari tua di DPLK dengan manfaat yang lebih besar.

"DPLK Tugu Mandiri itu pemiliknya Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Maka agen Asuransi Jiwa Tugu Mandiri juga memasarkan DPLK. [Targetnya] naik 1.000 saja. Prediksi disesuaikan perkembangan ekonomi nasional saja," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggi Oktarinda
Terkini