Jalur Pintas Mengwitani—Singaraja Pangkas 15 Tikungan

Bisnis.com,24 Jul 2018, 14:39 WIB
Penulis: Feri Kristianto

 

Bisnis.com, DENPASAR — Rencana pembangunan shortcut atau jalan pintas di ruas jalan Mengwitani- Singaraja, tepatnya di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng menunjukkan perkembangan positif.

I Ketut Darmawahana , Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII Wilayah Jatim Bali, menjelaskan pada saat ini proyek tersebut sudah memasuki tahap pelelangan. Ditargetkan pada akhir 2019, jalan yang akan mengurangi waktu tempuh Denpasar-Singaraja tersebut sudah rampung dan dapat dioperasionalkan.

“Sekarang proses lelang dan sistem pendanaanya multiyears. Target selesai akhir 2019,” jelasnya ditemui di Denpasar, Selasa (24/7/2018).

Dijelaskan olehnya, jalan pintas itu nantinya berada di Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Lebih detilnya, berlokasi di setelah tanjakan Pancasari. Ruas jalan tembus itu sepanjang 1,09 km. Terdapat satu jembatan sepanjang 210 meter di sepanjang jalan tersebut.

Nilai pembanguna jalan pintas itu mencapai Rp165,5 miliar. Sumber dananya dari APBN dan Pemkab Buleleng untuk pembebasan lahan. Darmawahana mengungkapkan fisik jalan ini nanti akan lebih berupa perbaikan geometri dari jalan eksisting sekarang. Lebih detil dijelaskan bahwa jalan ini akan memangkas sebanyak 15 tikungan yang eksisting sekarang menjadi hanya 5 tikungan.

Menurutnya, salah satu kendala pembangunan jalan pintas ini adalah optimalisasi desain. Dia mengatakan awalnya shortcut akan dibangun berupa jembatan tetapi terkendala dengan mahalnya investasi dan rumit. Selain itu, waktu tempuh tidak banyak berkurang jika dibandingkan dengan jalan eksisting sekarang.

Adapun desain yang saat ini dinilai lebih murah dari segi pendanaan serta mengurangi cukup banyak waktu tempuh. Dengan demikian desain ini diyakini akan membuat pengendara lebih nyaman saat menuju Singaraja maupun sebaliknya ke Mengwitani.

“Jadi ini lebih untuk mencoba memperbaiki geometrik, kalau awalnya ada tiga tikungan sekarang dijadikan satu. Supaya membuat pengendara lebih nyaman,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini