Demi Sang Ayah, Ivanka Trump Tutup Bisnis Fashion Miliknya

Bisnis.com,25 Jul 2018, 15:06 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Ivanka Trump/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Ivanka Trump, putri tertua Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memutuskan menutup lini bisnis fesyennya agar dapat fokus pada perannya sebagai penasihat Gedung Putih mendampingi sang Ayah.

“Setelah 17 bulan [bertugas] di Washington, saya tidak tahu kapan atau apakah akan kembali ke bisnis ini. Yang saya tahu, fokus saya untuk masa depan adalah pekerjaan yang saya lakukan di sini di Washington,” tulis Ivanka dalam sebuah pernyataan pada Selasa, seperti dikutip Reuters.

Sejak Donald Trump secara mengejutkan terpilih sebagai Presiden ke-45 AS dalam pilpres November 2016, keluarga ini telah menuai bergudang kritik.

Portofolio bisnis real estat dan barang-barang konsumen, yang sangat bergantung pada nama Trump sebagai bentuk kemewahan, dinilai bertentangan dengan peran mereka sebagai pejabat pemerintahan.

Pada 2017, di tengah kritik potensi konflik kepentingan, Ivanka menyerahkan manajemen sehari-hari dari bisnis pakaiannya serta menempatkan asetnya dalam sarana yang dikelola oleh anggota keluarga.

Alhasil, ditutupnya lini bisnis tersebut disambut sebagai kemenangan untuk upaya pemboikotan bisnis-bisnis terkait dengan Trump yang telah dimulai pada akhir kampanye pilpres 2016.

Menurut pihak perusahaan, segala kontrak berlisensi tidak akan diperbarui, sedangkan kontrak-kontrak berjalan akan tetap berlaku sesuai ketentuan. Sementara itu, 18 pegawai perusahaan akan diberhentikan.

Sejak Trump terpilih, sejumlah peritel termasuk Nordstrom Inc., Hudson's Bay Co., dan Sears Holdings Corp. telah menarik atau mengurangi dengan tajam beraneka barang dengan merek Trump.

Alasan yang disodorkan untuk langkah tersebut biasanya karena performa penjualan yang buruk alih-alih sentimen politik.

Menurut Wall Street Journal, penjualan online untuk merek Ivanka Trump turun hampir 55% sepanjang 12 bulan hingga Juni tahun ini, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, mengutip data Rakuten Intelligence.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini