Bangun RS Omni Bekasi, SAME Terima Pinjaman Rp258 Miliar

Bisnis.com,25 Jul 2018, 16:52 WIB
Penulis: Tegar Arief
Direktur PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk Hassan Themas (dari kiri), berbincang dengan Direktur Maria Theresia Yulita, Direktur Surina, Presdir Sankaranarayanan Shrikanth, Preskom Budi Hadidjaja dan Komisaris Independen Supriyantoro, seusai RUPS, di Jakarta, Rabu (9/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Anak usaha PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk., PT Kurnia Sejahtera Utama (KSU) telah menandatangani pemberian jaminan perusahaan atas pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

KSU mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan nilai pokok pinjaman mencapai Rp258 miliar. Sekedar informasi, emiten berkode SAME yang mengelola jaringan rumah sakit Omni Hospital itu menguasai 99,99% saham KSU.

"Tujuan pinjaman adalah untuk membiayai pembangunan rumah sakit Omni di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat," kata Direktur SAME Surina dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/7/2018).

Dia menjelaskan hal ini tidak berdampak secara langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.

Pemberian jaminan perusahaan perseroan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian fasilitas kredit antara KSU dan bank.

"Dengan pemberian jaminan perusahaan ini, perseroan mengikatkan diri terhadap fasilitas pinjaman KSU sebagai pihak penanggung," ujar Surina.

Berdasarkan catatan Bisnis, rumah sakit yang menyasar kelas menengah ke atas itu telah memiliki tiga jaringan, yakni Omni Hospitals Pulomas, Omni Hospitals Alam Sutera, dan Omni Hospitals Cikarang.

Adapun jaringan baru di Pekayon ditargetkan beroperasi pada kuartal IV/2018. Rumah sakit ini memiliki kapasitas 250 tempat tidur. 

Selain mendirikan rumah sakit baru, SAME juga berencana menambah jaringan melalui merger dan akuisisi. 

Saat ini, perseroan telah mengakuisisi lahan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Namun, pendirian rumah sakit di kota tersebut harus tertunda karena beberapa tahun lalu kinerja sektor komoditas yang menjadi tumpuan Balikpapan kurang moncer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini