Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia meresmikan kantor keagenan Yogyakarta Galaxy V.02 di Yogyakarta untuk memperkuat pasar dan jaringan distribusi produk. Dengan total 6 kantor di Yogyakarta, Generali siap memberikan pelayanan terbaik bagi para nasabah.
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menyampaikan, Jawa Tengah dan Yogyakarta merupakan wilayah penting bagi perkembangan Generali. Sebab, Jawa Tengah dan Yogyakarta berkontribusi hampir 12% terhadap premi keagenan pada 2018.
"Melalui pembukaan kantor, Generali siap mencetak agen-agen baru berkualitas untuk lebih banyak menyentuh masyarakat agar mereka dapat memperoleh solusi keuangan terbaik dari produk inovatif Generali," katanya dalam keterangan resmi pada Rabu (25/7/2018).
Generali Indonesia melihat Yogyakarta menyimpan potensi dan pertumbuhan ekonomi yang konsisten tumbuh dari waktu ke waktu. Menurut data BPS, perekonomian DI Yogyakarta triwulan I-2018 tumbuh 5,36% yoy, yang menunjukkan bahwa lebih dari 3,5 juta penduduk Yogyakarta memiliki produktivitas tinggi.
Angka literasi keuangan Yogyakarta juga terbilang tinggi. Menurut Strategi Nasional Literasi Keuangan OJK, literasi keuangan Yogyakarta menempati posisi dua tertinggi dengan indeks presentase sebesar 38,55%, setelah DKI Jakarta jauh di atas indeks rata-rata nasional.
Yogyakarta juga menduduki kota kedua tertinggi dengan indeks presentase sebesar 76,7% setelah DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat Yogyakarta untuk berasuransi terbilang tinggi.
"Daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta merupakan wilayah penting bagi perkembangan Generali. Sebagai daerah dengan potensi luar biasa, Generali akan fokus pada semua hal yang dapat mendukung pertumbuhan di wilayah ini," imbuhnya.
Sebagai informasi, Generali mencatatkan laba sebesar Rp61 miliar pada 2017. Adapun, premi bruto tercatat Rp3,2 triliun pada 2017 atau meningkat 21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontribusi premi dari jalur keagenan sebesar 44% terhadap total premi bruto.
Premi dari jalur keagenan sebesar Rp1,39 triliun atau tumbuh 31% dari tahun sebelumnya. Adapun, pendapatan premi pada kuartal I/2018 tercatat Rp903 miliar atau tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel