Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang menguat ke level tertinggi dalam lebih dari lima pekan terakhir pada perdagangan Rabu (25/7/2018) menyusul sentimen dari paket kebijakan di China serta reli bursa saham AS.
Indeks Topix ditutup menguat 0,38% atau 6,62 poin ke level 1.753,48, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,46% atau 103,77 poin ke level 22.614,25.
Dilansir Bloomberg, penguatan indeks Topix ditopang oleh sektor energi dan emiten terkait logam, setelah China meluncurkan paket kebijakan untuk meningkatkan permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi pada Senin malam (23/7/2018).
Sementara itu, sektor teknologi menguat mengikuti kenaikan di bursa saham AS pada Selasa setelah pendapatan Alphabet Inc. melampaui perkiraan analis. United Technologies Corp menaikkan perkiraan labanya, sementara target Texas Instruments Inc. melebihi ekspektasi.
"Di saat ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang kuat, perusahaan-perusahaan di AS menghasilkan laba yang stabil, mengurangi ketidakpastian atas pendapatan perusahaan global asal Jepang," kata Juichi Wako, analis di Nomura Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.
"Aksi beli saham di sektor terkait bahan abku di Jepang menunjukkan bahwa risiko penurunan dari ekonomi China telah surut," lanjutnya, terkait kebijakan pemerintah China.
Di anatara saham yang diperdagangkan, emiten logam Toho Zinc menguat 4,5%, sedangkan Sumitomo Metal naik 3,8%, dan Mitsubishi Materials menguat 2,7%. Sementara itu, Shin-Etsu Chemical menguat 3.9% setelah mengumumkan akan menginvestasikan US$1,49 miliar untuk membangun pabrik di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel