Persediaan di AS Menyusut, Harga Minyak Kembali Menghijau

Bisnis.com,25 Jul 2018, 22:23 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak kembali diperdagangkan mendekati US$69 per barel dengan adanya data industri yang menunjukkan penyusutan persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS.

Perdagangan berjangka minyak di New York, Rabu (25/7) mengalami kenaikan 0,5% dan melanjutkan kenaikan 0,9% pada Selasa (24/7). Adapun, data dari American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah nasional AS mengalami penurunan sebanyak 3,16 juta barel pada pekan lalu.

Selain itu, persediaan minyak di pusat penyimpanan Cushing Oklahoma merosot 808.000 barel, yang mencatatkan penurunan 10 kali berturut-turut jika cocok dengan data Pemerintah AS yang akan dirilis Rabu (25/7) malam waktu setempat. Persediaan gasoline dan minyak suling juga dilaporkan anjlok.

Harga minyak terus mengalami kesulitan untuk kembali mencapai level tertingginya pada Juni karena adanya perang dagang antara AS dengan China yang semakin memanas sehingga mengancam permintaan energi.

Persediaan minyak mentah juga terus bergejolak setelah adanya pembaruan sanksi dari AS ke Iran yang kemungkinan akan mengurangi pasokan minyak global, meskipun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sudah berjanji akan meningkatkan jumlah produksinya untuk menekan harga.

“Hal yang menjadi penentu arah pasar saat ini adalah laporan persedaiaan minyak AS yang akan dirilis akhir hari ini. Apabila penurunan persediaannya melebihi 4 juta barel maka kemungkinan harga minyak akan kembali naik," kata Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar CMC Markets, dikutip dari Bloomberg, Rabu (25/7/2018).

Pada perdagangan Rabu (25/7) pukul 13.00 WIB, tercatat harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi US$68,68 per barel, naik 0,16 poin atau 0,23% dari posisi penutupan sesi hari sebelumnya. Secara year-to-date (ytd) harga minyak WTI naik 13,67%.

Adapun, harga minyak Brent tercatat berada pada posisi US$73,89 per barel dengan kenaikan sebesar 0,45 poin atau 0,61% dari penutupan sesi sebelumnya. harga minyak Brent sudah mengalami kenaikan sebanyak 10,50% sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pamuji Tri Nastiti
Terkini