Gelar RDG, ECB Diprediksi Tetap Menahan Kebijakan Moneternya

Bisnis.com,26 Jul 2018, 13:05 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari

Kabar24.com, JAKARTA - Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan tetap menahan kebijakan moneternya di dalam rapat dewan gubernur pada Kamis (26/7/2018). 

Pasalnya, para pembuat kebijakan masih yakin bahwa risiko dari tensi dagang global tidak akan berpengaruh terhadap langkah bank sentral untuk keluar dari program stimulus kuantitatif.

Adapun, pada bulan lalu ECB memutuskan untuk mengakhiri program pembelian obligasinya yang sebesar 2,6 triliun euro (US$3,0 triliun) pada akhir tahun ini. Langkah tersebut didukung dengan tingkat inflasi dan tingkat tenaga kerja yang sesuai dengan harapan bank sentral.

Kebijakan tersebut pun menjadi langkah terbesar dari otoritas keuangan Zona Euro menuju akhir masa moneter longgar.

Namun, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang melemah dan sentimen negatif yang datang dari eskalasi tensi dagang, ECB pun belum dapat menjanjikan kenaikan suku bunga setidaknya hingga musim panas tahun depan.

Oleh karena itu, Gubernur ECB Mario Draghi tampaknya akan memberikan pembaruan di dalam rapat kali ini agar pasar tidak berekspektasi berlebihan mengingat indikator pertumbuhan belakangan ini juga mulai melemah.

“Dalam jangka pendek, menurut kami, risiko penurunan semakin intensif,” kata Morgan Stanley melalui catatan kepada klien, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/7/2018).

Adapun, indikator manufaktur Zona Euro telah tertekan pada Juni, indeks kepercayaan konsumen juga melemah, dan indeks iklim berbisnis IFO Jerman juga jatuh pada Juli. Ketiga indikator tersebut memperlihatkan kekuatan ekonomi Zona Euro mulai melemah dan mengancam ECB untuk menurunkan perkiraan pertumbuhannya pada September.

Kendati demikian, laju ekspansi ekonomi Zona Euro masih di atas tingkat pertumbuhan potensialnya. Oleh karena itu, ECB dapat meyakinkan bahwa Zona Euro dapat melanjutkan penguatan pasar tenaga kerja, sehingga inflasi bisa terkerek. Saat ini, inflasi Zona Euro masih di bawah target bank sentral yang sebesar 2%.

“Selama tensi dagang tidak berubah menjadi perang dagang, kami tidak melihat alasan ECB untuk mengubah kebijakan yang telah dibuat pada Juni,” ujar Florian Hense, Ekonom Berenberg.

Adapun keputusan suku bunga ECB akan diumumkan setelah konferensi pers oleh Draghi pada hari ini.

Kendati tampak belum akan ada perincian untuk langkah berikutnya, ECB pastilah telah mendiskusikan cara untuk menginvestasikan modal dari surat utang yang sudah jatuh tempo.

 

Draghi juga diperkirakan belum akan mengumumkan waktu pasti kenaikan suku bunga dan tetap dengan pernyataan ECB untuk menjaga suku bunga di level nol hingga musim panas tahun depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini