Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi pembiayaan PT Home Credit Indonesia, perusahaan pembiayaan multiguna asal Republik Ceko, mengalami pertumbuhan signifikan di semester I/2018. Hal itu seiring dengan langkah memperluas kemitraan dan ekspansi yang masih digalakkan sejak tahun lalu.
Public Relation and Communications Manager Home Credit Indonesia Andiena Rosfieta mengatakan, hingga Juni 2018 pihakny telah mencatatkan total pembiayaa sebesar Rp4,4 triliun. Realisasi tersebut meningkat lebih dari 200% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kami berhasil mencatat pembiayaan sebesar Rp 4,4 triliun, naik lebih dari 2 kali lipat jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan periode yang sama," kata Andiena kepada Bisnis, Kamis (26/7/2018).
Chief External Affairs Home Credit Indonesia Andy Nahil Gultom menambahkan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang signifikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, ekspansi dan peningkatan jumlah kerjasama dengan lebih banyak toko dan mitra sebagai titik penjualan Home Credit. Tak lupa, promo produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan juga dinilai berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pembiayaan.
"Faktor pertama adalah jangkauan layanan Home Credit Indonesia yang semakin luas dan hadir dalam berbagai channel pembiayaan yang memudahkan pelanggan," ujarnya kepada Bisnis.
Kedua, lanjutnya, faktor lain pemicu pertumbuhan pembiayaan yakni kombinasi antara kesiapan sumber daya manusia Home Credit Indonesia dan infrastruktur teknologi yang baik, sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan lebih efisien.
Sebelumnya pada awal tahun ini, Home Credit memperbarui kualitas layanannya dengan memangkas 90% waktu tunggu permohonan aplikasi pembiayaan, dari 30 menit menjadi 3 menit saja. Waktu tunggu 30 menit yang selama ini diterapkan, dinilai termasuk yang paling lambat dibandingkan dengan sembilan negara lain dimana Home Credit beroperasi.
"[Pertumbuhan pembiayaan] Tentunya juga karena animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap akses pembiayaan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya," tuturnya.
Home Credit Indonesia menargetkan total pembiayaan sebesar Rp10 triliun hingga akhir 2018. Guna mencapai target tersebut, di semester kedua ini pihaknya akan lebih gencar melakukan langkah ekspansi bisnis ke 48 kota di seluruh Indonesia, antara lain Pangkal Pinang, Kepulauan Riau; Bengkulu; Kediri, Jawa Timur; Kupang, Nusa Tenggara Timut; Ambon, Maluku; Kendari, Sulawesi Tenggara; Gorontalo; Banyuwangi, Jawa Timur, dan Dumai, Riau.
Tak hanya itu, inovasi di bidang teknologi untuk efisiensi pelayanan juga terus dilanjutkan, seiring dengan pertambahan mitra bisnis.
"Di sepanjang tahun 2018 ini, kami akan terus memperluas jangkauan kami di 48 kota di Indonesia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel