Bisnis.com, YOGYAKARTA – Bank BPD DIY menargetkan dana pihak ketiga pada Unit Usaha Syariah pada 2018 mencapai Rp800 miliar.
Pertumbuhan Unit Usaha Syariah (UUS) tengah digenjot Bank BPD DIY sebagai persiapan menuju proses spin off menjadi bank umum syariah yang ditargetkan terwujud sebelum 2023. Bambang Setiawan mengatakan tahun ini aset UUS ditargetkan menyentuh angka Rp1 triliun. Target itu setara dengan pertumbuhan sebesar 20% dari 2017.
“Total target aset BPD syariah Rp1 triliun. Sekitar 80% dari DPK [dana pihak ketiga], artinya target DPK syariah tahun ini Rp800 miliar,” ucap Bambang, Sabtu (28/7/2018).
Per Juni 2018 aset Bank BPD DIY UUS sebesar Rp767,70 miliar,meningkat 21,34% dari Juni 2018. Penghimpunan dana pihak ketiga pada Juni tahun ini mencapai Rp456,92 miliar, bertumbuh 19,74% dari posisi Juni 2017. Adapun, pembiayaan pada Juni 2018 mencapai Rp561,01 miliar atau naik 27,23% year-on-year.
DPK akan digenjot salah satunya lewat tabungan Shafa, yakni tabungan calon jamaah haji untuk menyiapkan biaya pemberangkatan haji. Bank BPD DIY UUS berencana menggencarkan lagi tabungan ini setelah mendapat status sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Fungsi Penerimaan. Dengan status itu, Bank BPD DIY UUS dapat melakukan pembukaan rekening tabungan jamaah haji, menerima setoran awal, pelunasan, serta mendistribusikan virtual account.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel