RESTRUKTURISASI PTPN XIII : Petani Plasma Tak Akan Dirugikan

Bisnis.com,29 Jul 2018, 21:42 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Perkebunan kelapa sawit/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Program restrukturisasi korporasi BUMN sawit PTPN XIII di Kalimantan Barat diyakini tidak akan merugikan petani plasma di sekitar areal konsesi perusahaan.

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro membenarkan untuk PTPN XIII memang saat ini sedang sulit kondisinya.

"Salah satu strategi yang ditempuh untuk menyelamatkan perusahaan salah satunya adalah stop bleeding. Bleeding dari kegiatan pembelian TBS Plasma ini minimal Rp120 miliar setahun di luar bunga bank karena kegiatan Ini menggunakan kredit modal kerja," katanya, belum lama ini.

Sebelumnya, Direktur Utama PTPN XIII Alexander Maha mengatakan dalam beberapa tahun ke belakang, PTPN XIII mencatat kinerja keuangan yang terus memburuk.

“Setelah berkoordinasi dengan holding PTPN [PTPN III], kami bertekad melakukan restrukturisasi korporasi untuk menyehatkan kondisi perusahaan. Langkah tersebut harus didukung oleh seluruh karyawan, mitra dan stakeholders terutama pemerintah daerah,” katanya dalam keterangannya kepada pers, Selasa (24/7).

Ia menjelaskan, upaya strategis akan diawali dengan menghentikan sementara operasional 5 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk mencegah kerugian yang lebih dalam.

Sebagaimana yang disampaikan dalam surat pemberitahuannya kepada Gubernur Kalbar beberapa waktu lalu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk membantu penyerapan produksi tandan buah segar (TBS) Plasma/mitra kepada pihak lain/swasta.

"Kebijakan juga sudah disosialisasikan dengan internal dan mitra atau petani plasma,” jelasnya.

Selain itu, diakui oleh Wahyu kinerja PKS yang digunakan untuk kegiatan pengolahan kelapa sawit masih belum baik. "Kami sedang bahas dengan Holding PTPN 3, program restrukturisasi ini juga kami tekankan jangan sampai merugikan pihak petani plasma, demikian sementara untuk updatenya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bunga Citra Arum Nursyifani
Terkini