Gempa Lombok: Pendaki Cantik Asal Malaysia ini Tewas di Penginapan, Bukan di Gunung Rinjani

Bisnis.com,30 Jul 2018, 16:24 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Gempa Bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, menewaskan seorang warga negara Malaysia bernama Siti Nur Ismawida.

Korban yang berusia 30 tahun itu  bersama 17 orang warga negara Malaysia lainnya sedang menginap di sebuah penginapan usai mendaki Gunung Rinjani.

“Korban meninggal dunia warga negara Malaysia akibat gempa bumi di Lombok Timur disebabkan dinding rumah yang roboh, bukan di Gunung Rinjani” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Berdasarkan data pribadi di akun facebooknya Siti Nur Ies'mawida Ismail, almarhum saat ini bekerja di semuah toko kain Hi Mycotton dengan posisi sebagai manager toko.

Jebolan Business IT Conventry University Inggris ini tengah berwisata bersama 17 warga Malaysia lainnya untuk menikmmati keindahan Gunung Rinjani.

Sayang, selesai mendaki dan beristirahat di penginapan musiah gempa 6,5 skala richter datang dan memporakporandakan penginapan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq dalam Twitter pribadinya mengucapkan belasungkawa untuk korban yang meninggal dunia dan korban yang masih terjebak di Gunung Rinjani.

Sebelumnya, pada hari Minggu (29/7/2018), gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Terhitung pada pukul 23.30 WITA (29/7/2018) terdapat 689 orang masih terjebak di Gunung Rinjani, diantaranya 358 warga negara asing dan 222 warga negara Indonesia.

Sementara itu, seorang pendaki asal Makassar bernama Muhammad Ainul Muksin tewas tertimpa material longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani setelah gempa bumi mengguncang Lombok Timur.

Sampai saat ini masih dilakukan evakuasi untuk penanganan jenazah pendaki yang tewas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini