HITS Targetkan Kontribusi Bisnis Pengerukan Capai 15%

Bisnis.com,30 Jul 2018, 18:40 WIB
Penulis: Tegar Arief
Foto : Suasana RUPS PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., Rabu (9/5) di Financial Club, Ghra CIMB Jakarta/Bisnis - Dara Aziliya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. akan memperluas ekspansi bisnisnya pada tahun ini. Ada dua sektor bisnis yang akan diperluas, pertama aktivitas pengerukan pelabuhan, kedua, aktivitas pengangkutan di luar negeri.

Presiden Komisaris PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Theo Lekatompessy menjelaskan, bisnis pengerukan telah dilakukan oleh perseroan sejak tahun lalu. Namun kata dia, tahun ini, sektor ini akan semakin digencarkan.

Terbaru, emiten bersandi saham HITS ini telah memperoleh kontrak di Pelabuhan Patimban. Adapun sebelumnya pengerukan dilakukan oleh perseroan di pelabuhan yang terletak di Gresik dan Surabaya, Jawa Timur.

Target lini bisnis pengerukan terhadap total pendapatan perseroan pada tahun ini diproyeksikan sebesar 10%-15%. "Ada yang baru mulai semester II/2018. Paling bisa 10% sudah bagus," kata dia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/7/2018).

Dia menjelaskan, alasan perseroan masuk pada sektor pengerukan ini adalah karena besarnya potensi bisnis yang ada. Sebab selama ini, pengerukan mayoritas dikuasai oleh perusahaan asing, terutama yang berasal dari Belanda dan Belgia.

Selain itu, sejalan dengan semangat pemerintah untuk merealisasikan tol laut bisnis pengerukan memiliki potensi cuan yang cukup besar di masa mendatang. "Ada dua hal yang menyebabkan kami masuk, banyak daerah yang tumbuh, dan adanya kesempatan."

Sementara itu, HITS juga akan melakukan ekspor ke luar negeri dengan sasaran utama adalah negara-negara di kawasan Asia Timur dan Mikronesia. Perseroan juga menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk memperlancar bisnisnya.

"Kalau tidak ada partner lokal yang bagus kinerja bisnis tidak akan bagus, karena yang menjadi kunci adalah partner lokal itu," ujarnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, HITS berencana mengekspansi bisnis perseroan ke beberapa negara. Saat ini, perusahaan sedang menjajaki peluang bisnis pengangkutan di Bangladesh, Brunei Darussalam, dan Papua Nugini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini