KABAR PASAR 30 JULI: Bijak Mengelola Emas Hitam, Proyek Infrastruktur Harus Selektif

Bisnis.com,30 Jul 2018, 08:12 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai wacana pencabutan kebijakan harga khusus batu bara domestik serta Bank Indonesia yang menilai proyek infrastruktur harus selektif menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (30/7/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Bijak Mengelola Emas Hitam. Wacana pencabutan kebijakan harga khusus batu bara untuk domestik sebesar US$70 per ton bakal semakin menambah beban PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan sebaliknya menguntungkan para produsen emas hitam. (Bisnis Indonesia)

BI: Proyek Infrastruktur Harus Selektif. Bank sentral menilai seleksi proyek infrastruktur prioritas sebagai langkah yang tepat guna mengurangi impor bahan baku demi mengerem defi sit transaksi berjalan. (Bisnis Indonesia)

Apindo Bentuk Satgas OSS. Asosiasi Pengusaha Indonesia membentuk satuan tugas alias satgas yang bertugas untuk membantu para pengusaha dalam mengurus izin usaha melalui online single submission (OSS). (Bisnis Indonesia)

Bunga Deposito & Kredit Mulai Ikuti Kenaikan Bunga Acuan BI. Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 100 basis poin (bps) dua bulan lalu unmulai tampak efeknya. Yang paling tampak naiknya bunga deposito maupun bungakredit di perbankan. (Kontan)

Berkah Pembatalan DMO. Secara mengejutkan, pemerintah berniat menghapus kebijakan wajib memasok batubara untuk kebutuhan dalam negeri alias domestic market obligation (DMO). Keputusan pencabutan DMO batubara akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden, Selasa (31/7). (Kontan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini