Semester I/2018, Penyaluran Kredit Bank DKI Tumbuh 9,34%

Bisnis.com,30 Jul 2018, 11:50 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi (kanan) didampingi Presdir PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto memberi paparan saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Kamis (14/12)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Bank DKI) membukukan penyaluran kredit sebesar Rp27,9 triliun pada semester I/2018.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan raihan penyaluran kredit tersebut mengalami pertumbuhan 9,33% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp25,52 triliun.

"Penyaluran kredit per Juni 2018 sebesar Rp27,9 triliun, tumbuh 9,33% yoy dari Juni 2017 yang sebesar Rp25,52 triliun," ujarnya, akhir pekan lalu.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh naiknya kredit mikro sekitar 64,37% secara yoy dari Rp351,62 miliar menjadi Rp577,96 miliar. Menurut Kresno, penyaluran kredit di sektor mikro yang cukup signifikan ini didorong oleh pengembangan jaringan kantor Bank DKI di lokasi-lokasi pasar di provinsi itu.

Pertumbuhan penyaluran kredit juga dibarengi dengan perbaikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). NPL Gross yang tercatat sebesar 3,82% yoy per Juni 2018, turun dibandingkan kondisi per Juni 2017 yang masih 4,73%.

"Membaiknya rasio NPL didorong dengan upaya perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan secara prudent," tegasnya.

Kresno menerangkan beberapa upaya perbaikan tersebut antara lain menyempurnakan Standar Operasional Prosedur (SOP), penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisis dan administrasi kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang perkreditan.

Selain itu, Bank DKI juga melakukan penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan, dan restrukturisasi kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini