Bisnis.com, BALIKPAPAN- Inflasi di Kota Balikpapan tercatat menempati posisi tertinggi di region Kalimantan yaitu 1,03 diikuti oleh Kota Tanjung sebesar 0,94 dan Kota Singkawang sebesar 0,85.
Sedangkan Kota Sampit, Kota Banjarmasin dan Kota Tarakan justru mengalami deflasi.
“Inflasi Tahun Kalender atau Year to Year (YoY) untuk Kota Balikpapan pada bulan Juli sebesar 3,85% dan inflasi yoy mencapai 4,15%,” ungkap Kepala BPS Kota Balikpapan, Nur Wahid dalam berita resmi statistik BPS, Rabu (1/8/2018)
Hampir seluruh kelompok komoditi pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan indeks harga pada bulan ini yaitu Kelompok Bahan Makanan, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar. Kelompok Kesehatan, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, dan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan.
Berdasarkan kontribusinya terhadap total konsumsi rumah tangga, Kelompok Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan memberikan andil terbesar terhadap terjadinya inflasi bulan ini yaitu sebesar 0,6380%
Diikuti Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,1471% Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga sebesar 0,1458%. Sementara Kelompok Sandang cenderung mendorong ke arah deflasi dengan andil sebesar -0,0034.
Nur Wahid menambahkan komoditi yang memberikan andil terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah mobil yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 8,5079% dan memberikan andil sebesar 0,2421% diikut angkutan udara yang mengalami kenaikan indeks sebesar 4,78% dan memberikan andil 0,1807%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel