JX Nippon & SOCAR Kepincut Kilang Balikpapan

Bisnis.com,01 Agt 2018, 20:27 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Kilang minyak di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) tengah mencari mitra untuk revitalisasi (refinery development master plan/RDMP) Kilang Balikpapan.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia  Pertamina Heru Setiawan mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah perusahaan yang menyatakan minatnya.

“Kalau nyatakan minat banyak.  Ada dua atau tiga,” ujar Heru, Rabu (1/8/2018).

Dia menyebutkan bahwa perusahaan yang berminat tersebut antara lain perusahaan minyak asal Azerbaijan, State Oil Company of Azerbaijan Republic (SOCAR) dan dua perusahaan asal Jepang, salah satunya adalah JX Nippon.

Namun, Pertamina masih terus melakukan proses pencarian mitra. Proses pencarian mitra akan dilakukan melalui mekanisme seleksi (beauty contest), seperti yang dilakukan di Kilang Bontang.

Meski menggandeng mitra, nantinya Pertamina tetap akan memegang saham mayoritas. “Nanti dilihat ada berapa mitranya, tetapi kami mayoritas.  Minimal 51%,” ujarnya.

Heru memastikan proses pencarian mitra ini tidak akan mengganggu proses konstruksi pengembangan Kilang Balikpapan. RDMP Balikpapan rencananya akan mulai dibangun pada awal tahun depan. Operasi RDMP Balikpapan masih sesuai dengan target yakni, pada 2021.

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, perseroan telah merampungkan pembangunan jetty atau pelabuhan pada Ramadan kemarin. Hal itu berarti lahan sudah bersih dan siap melakukan pembangunan.

Pada Mei 2018, Pertamina baru mulai melakukan lelang kontraktor untuk pembangunan RDMP Balikpapan.  Sedangkan proses lelang engineering, procurement and construction (EPC) ditargetkan rampung pada Oktober 2018. Ada sekitar, 4 konsorsium yang terlibat dalam lelang tersebut.

Investasi di proyek kilang Balikpapan bisa mencapai sekitar US$4 miliar.

Selain itu, proses pembangunan kilang balikpapan juga dalam proses untuk persetujuan spin off aset. Nantinya, RDMP Kilang Balikpapan ini bakal menambah kapasitas produksi sebesar 100.000 barel per hari.

RDMP Balikpapan itu nantinya bakal memproduksi kualitas bensin EURO V.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga mengatakan pengerjaan proyek kilang perlu segera dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kilang Pertamina. Selama ini, katanya, inefisiensi kilang Pertamina cukup tinggi mengingat total kapasitas sekitar 800.000 barel per hari (bph), tetapi hanya bisa menghasilkan 600.000 bph.

Dalam catatan Bisnis, perseroan saat ini masih dalam tahap pengerjaan enam kilang. Dari enam kilang tersebut, empat proyek merupakan penambahan kapasitas, seperti Kilang Balikpapan, Kilang Cilacap, Kilang Balongan dan Kilang Dumai. Sisanya, sebanyak dua proyek merupakan kilang baru, yakni Kilang Tuban dan Kilang Bontang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini