Atlet Aceh Sabet 2 Medali di World Hapkido Championship 2018

Bisnis.com,01 Agt 2018, 21:09 WIB
Penulis: Abdul Hadi Firsawan
Bisnis.com, BANDA ACEH - Atlet Hapkido asal Aceh, Hurairah (21 tahun) berhasil menyabet dua medali emas pada kategori Nak Bop High Jump dan Na Bop Long Jump dalam ajang World Hapkido Championship Seoul 2018 di Korea Selatan.
 
Kompetisi Hapkido internasional tersebut berlangsung pada 26-29 Juli 2018 di Jung Gu Community Center, Korea Selatan.
 
Hurairah mengaku bangga atas torehan prestasi tersebut karena dapat mengharumkan nama Hapkido di Indonesia. Pada partai final kategori Nak Bop High Jump melawan atlet dari Korsel, lompatannya meraih tinggi 180 meter mengalahkan lawannya yang mencapai tinggi 170 meter.
 
Sementara pada final kategori Nak Bop Long Jump ia meraih jauh empat meter, unggul 0,5 meter dari saingannya yang juga dari Korsel.
 
"Alhamdulillah saya sangat bangga, nggak nyangka bisa meraih juara," ujar Hurairah saat tiba di Banda Aceh, Rabu (1/8/2018).
 
Putra kelahiran Sibreh, Kabupaten Aceh Besar, ini awalnya atlet Taekwondo sebelum pada 2016, ia mulai latihan Hapkido di Banda Aceh. Menurutnya, Hapkido tidak jauh berbeda dengan taekwondo, namun menurutnya Hapkido lebih praktis. Menjelang kompetisi World Hapkido Championship Seoul 2018, ia juga ikut latihan bola voli untuk melatih loncatannya.
 
Hurairah mengikuti kompetisi tersebut bersama 15 atlet Hapkido asal Indonesia. Mereka bersaing dengan 300 atlet Hapkido lainnya yang berasal dari 20 negara.
 
Ketua Pengurus Provinsi Hapkido Aceh Teuku Irwan Djohan mengatakan, raihan prestasi tersebut merupakan bukti atlet beladiri Aceh mampu bersaing dikancah internasional. Lanjutnya, ditengah keterbatasan dana Pengprov Hapkido Aceh, ada banyak pihak yang ikut membantu Hurairah bersama pelatihnya agar bisa ikuti kejuaraan dunia tersebut.
 
“Dia (Hurairah) telah membuktikan bahwa atlet beladiri Aceh mampu menjadi juara dunia. Semoga dengan prestasi ini perhatian Pemerintah Aceh terhadap olahraga hapkido,” kata Irwan Djohan yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.
 
Namun demikian, Hurairah sendiri tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah tamat Sekolah Menengah Atas pada 2015 lalu. Ia berasal dari keluarga kurang mampu dan mengalami keterbatasan biaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini