Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,5 triliun pada semester I/2018 atau naik 9,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp5 triliun, didorong oleh peningkatan outstanding loan.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan di Bisnis, pendapatan perseroan sepanjang semester I/2018 berasal dari pendapatan sewa modal sebesar Rp4,9 triliun atau naik 7,5% (year on year/yoy) dari semester I/2017 senilai Rp4,6 triliun. Kemudian, pendapatan administrasi sebesar Rp459 miliar atau naik 20% (yoy) dari Rp381 miliar pada semester I/2017.
Di sisi lain, beban usaha perusahaan plat merah ini juga mengalami pertumbuhan 5,4% dari Rp3,5 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp3,7 triliun pada semester I/2018.
Dari sisi bottom line, laba usaha perseroan pada akhir semester I/2018 tercatat Rp1,8 triiliun. Angka itu naik 19% dibandingkan dengan semester I/2017 senilai Rp1,5 triliun. Total laba bersih perseroan selama periode berjalan mencapai Rp1,3 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 18% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp1,1 triliun.
Direktur Keuangan Pegadaian Ninis Kesuma Adriani mengatakan, kenaikan pendapatan ini disebabkan oleh peningkatan outstanding loan (OSL). Pada semester I/2017, OSL perseroan yang tercatat Rp35,8 triliun, naik menjadi Rp38,7 triliun pada semester I/2018.
“Pendapatan kami naik karena itu [peningkatan oustanding loan],” ujarnya dikutip Bisnis.com, Rabu (31/7/2018).
Ninis menambahkan hingga kini produk berbasis gadai masih mendominasi sekitar 86% dari produk secara keseluruhan. Di antara produk pegadaian itu yakni kredit cepat aman (KCA), kredit angsuran sistem gadai (krasida), dan gadai syariah (rahn).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel