Direktur Mandiri Terpilih Kembali Sebagai Ketum BARa

Bisnis.com,01 Agt 2018, 22:26 WIB
Penulis: Ilman A. Sudarwan
Ahmad Sidik Badarudin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Rapat Umum Anggota Bankers Association for Risk Management (BARa) yang dilaksanakan pada Rabu (1/8/2018) memutuskan kembali Ketua Umum periode sebelumnya Ahmad Sidik Badarudin untuk kembali memimpin asosiasi tersebut pada periode 2018-2021.

Ahmad Siddik Badaruddin adalah Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dia mengatakan asosiasi memiliki misi untuk memperkuat manajemen risiko secara komprehensif oleh industri perbankan.

Dia mengatakan, tantangan industri perbankan pada masa mendatang akan semakin kompleks. Dia menilai persaingan dengan perusahaan teknologi finansial serta berbagai regulasi dan ketentuan baru yang harus dipenuhi oleh bank adalah tantangan utama perbankan.

"Tantangan bisnis perbankan ke depan yang semakin kompleks, baik dari sisi faktor internal maupun eksternal harus diimbali dengan peningkatan kemampuan bankir dalam mengeloa risiko sehingga industri perbankan nasional dapat meningkatkan peran pada percepatan pertumbuhan ekonomi,” katanya di Jakarta, (1/8/2019).

Salah satu langkah yang perlu dilakukan oleh bank untuk menyesuaikan dengan tantangan bisnis ke depan adalah dengan menjalin kolaborasi dengan berbagai asosiasi pelaku jasa keuangan, khususnya bidang asuransi kerugian, asuransi jiwa, pembiayaan, dan sekuritas.

Saat ini, BARa bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan asosiasi perbankan lainnya tengah berusaha menyempurnakan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) bidang Manajemen Risiko Perbankan.

“Selain itu, kami juga akan mulai menjajaki bagaimana agar kami dapat meningkatkan peran BARa dalam mendukung peran OJK untuk menciptakan SDM yang mumpuni dalam mengelola risiko lembaga keuangan,” tambahnya.

Dalam Rapat Umum Anggota tersebut, asosiasi juga mengumumkan laporan keuangan selama periode 2015 hingga pertengahan tahun ini. Hingga Juli, aset yang dimiliki oleh asosiasi telah mencapai Rp2,81 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini