EDUKASI DUIT: Menjadi Pengusaha Itu Bukan Gambling

Bisnis.com,02 Agt 2018, 13:54 WIB
Penulis: News Writer
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam angan-angan Anda, barangkali Anda sempat terpikir sebuah korporasi yang mampu tumbuh menjadi besar. Saat membaca sejarahnya, korporasi itu mampu melewati berbagai krisis hingga menjadi imperium.

Atau mungkin, Anda terbayang bekerja di perusahaan besar. Membayangkan gaji, bonus, fasilitas yang diberikan begitu menggiurkan. Lalu, terpikir di benak kita untuk membangun bisnis sendiri, dengan harapan bisa besar juga dan menghidupi banyak orang.

Sebelum memiliki bisnis sendiri, kalau Anda seorang karyawan tentu Anda bekerja dalam satu sistem mesin perusahaan.  Dorongan kita adalah,  setiap kali kita melakukan sesuatu, ada ekspektasi harapan.  Misalnya,  Anda dalam rapat manajer,  ketika Anda mengusulkan sesuatu tentu berharap teman-teman mendukung gagasan Anda.

Apa jadinya bila bos atau atasan Anda tidak senang?  Maka harapan Anda buyar.  Buyar.  Anda takut terhadap pandangan orang lain.  Setiap kali kita melakukan sesuatu kita berharap sesuatu. 

Ketika melakukan sesuatu, didorong oleh kebenaran. Hanya saja, darimana kita tahu bahwa itu benar?  Nah bilamana Anda masih belum menguasai satu bidang profesi,  Anda tidak bisa yakin pasti benar. 

Sebelum jauh Anda berpikir untuk benar-benar terjun menjadi pebisnis, hal yang paling penting menyadari dulu potensi yang bisa dioptimalkan. Bisa potensi dari diri Anda sendiri, potensi dari sekitar kita, keluarga kita, teman-teman kita.

Karena apa, terjun menjadi pebisnis terlihat mudah tapi tak gampang. Menjadi pengusaha itu bukan sebuah gambling,  kemungkinan bisa menang bisa kalah.  

Pengusaha sejak zaman orde baru terus membesar,  terus tambah kaya.  Bukan Karena gambling atau profit. Tetapi secara jangka panjang memang sistem pasti mendukung dia. 

Penulis

Ir Goenardjoadi Goenawan, MM

Motivator Uang.

Penulis buku seri "Money Intelligent" dan buku “New Money”

Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: goenardjoadigoenawan@gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini