Bisnis.com, JAKARTA - Satu hari menjelang dibukanya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum menggelar pertemuan dengan perwakilan dari 14 partai politik.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memberikan arahan dan tata cara pendaftaran calon presiden (capres) dan wakilnya.
“Hari ini menjelaskan tentang bagaimana mekanisme dan alur pendaftaran pd tanggal 4-10 Jadi siapa saja yang bisa hadir di ruangan kpu dan siapa saja yg boleh mengantar kan sampai pintu gerbang,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman di depan perwakilan partai politik, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Komisioner KPU Ilham Saputra menjelaskan lebih lanjut tata cara pelaksanaan pendaftaran capres dan cawapres.
“Jika ingin mendaftar untuk menghubungi sehari sebelum, agar KPU menyiapkan diri. Persiapan kita disini agar lebih perform,” jelas Ilham.
Ilham turut menjelaskan, untuk setiap pasangan capres dan cawapres hanya diperbolehkan diantar oleh 120 pendukung dan 50 orang yang berkepentingan untuk masuk ke dalam ruang pendaftaran.
Hal tersebut dilakukan, mengingat keterbatasan gedung KPU yang tidak dapat menampung banyak orang.
“KPU menyiapkan kursi untuk 50 orang untuk orang yang berkepentingan, dan 120 kursi untuk pendukung yang ada di lantai 1,” kata Ilham.
Sementara itu, KPU melakukan koordinasi bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memberikan rekomendasi tentang tes medis yang akan dilakukan capres dan cawapres.
Tidak lupa Ilham mengingatkan kepada capres dan cawapres bahwa tes medis akan dilakukan sehari setelah pendaftaran.
“KPU berkoordinasi dengan IDI memperoleh rekomendasi untuk rumah sakit yang dirujuk,” ungkap Ilham.
“Tes kesehatan Satu hari setelah pendaftaran, jadi capres dan cawapres jangan kelelahan setelah melakukan pendaftaran,” lanjut Ilham.
Dalam kesempatan tersebut, Ilham juga menjelaskan tentang gambaran detil alur pendaftaran, mulai dari pintu masuk yang digunakan, tempat transit pasangan calon, tempat konferensi pers, hingga kartu identitas yang akan diberikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel