Saham BMRI Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Bisnis.com,03 Agt 2018, 17:45 WIB
Penulis: Anida ul Masruroh
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan paparan kinerja perusahaanya saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (1/8)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA–Saham bank plat merah dengan ticker BMRI kembali mencatatkan penguatan 150 poin ke level 7.200 pada penutupan Jumat (3/8) yang ditunjang perbaikan kinerja fundamental. Pertumbuhan penyaluran kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terpantau meningkat sebesar 12% (yoy) di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang belum sepenuhnya pulih.

Selain itu, rilis data keuangan Bank Mandiri pada semester I/2018 memiliki pertumbuhan positif pada revenue dan bottom line masing-masing sebesar Rp26,56 triliun dan Rp12,18 triliun atau tumbuh 3,42% dan 28,69%.

Secara year to date saham BMRI tumbuh dengan mengalami koreksi sebesar 10% underperformed dibandingkan dengan sektor keuangan yang terkoreksi sebesar 4,94 % (ytd). Saat ini harga saham BMRI sendiri mengalami overvalued dibandingkan nilai intrinsiknya dengan forward P/E ratio sebesar 12,2 kali  (di atas rata-rata historis 5 tahun sebesar 11,5 kali). Meskipun demikian, harga saham ini masih terbilang relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan harga indeks saham sektor keuangan yang memiki forward P/E ratio sebesar 12,85 kali.

Secara teknikal, saham BMRI membentuk pola bullish rectangle dengan menguji breakout resistance MA200 untuk menuju ke level 7.500 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi dengan indikasi peningkatan akumulasi pembelian. Indikator RSI (Relative Strength Index) menunjukkan saham BMRI sedang pada posisi mendekati area jenuh beli (overbought). Hal ini mengindikasikan kondisi saham BMRI tengah memiliki demand yang cukup baik di pasar. Meskipun demikian, peluang penguatan masih ada. Diperkirakan saham BMRI berpeluang untuk melanjutkan penguatan pada pekan depan dengan rentang 6.700-7.400.

Sumber: Bloomberg

*) Anida ul Masruroh adalah Analis Bisnis Indonesia Resources Center

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprillian Hermawan
Terkini