2019, AMMdes Targetkan Produksi hingga 6.000 Unit

Bisnis.com,04 Agt 2018, 13:16 WIB
Penulis: JIBI
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kiri) meninjau stan AMMDES di lokasi pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke- 26 di Indonesia Convention Exhibition Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (2/8)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia selaku produsen AMMdes targetkan poduksi 3 ribu sampai 6 ribu unit AMMdes untuk awal tahun 2019. Untuk 2020 target naik 12 ribu hingga 15 ribu unit.

“Target penjualan ke 70 ribu desa seluruh Indonesia, tapi yang bisa dilalui alat ini hanya 60 ribu desa,” kata Procurement Department Head PT KMWI, Ryan Prasetyo di GIIAS 2018 pada Jumat (3/8/2018).

Ryan menjelaskan bahwa saat ini masih fokus untuk perkenalan alat AMMdes. Sementara, produksinya sudah berjalan. Tap,i untuk ketersediaan unit untuk konsumen awal tahun depan.

"Kami menargetkan awal tahun depan produksi 3 ribu hingga 6 ribu unit,” kata Ryan. 

AMMdes memiliki mesin diesel 500 cc yang mampu menghasilkan 14 Hp pada 2.400 rpm elektrik starter bepenggerak roda belakang dengan Differential Lock System. Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 20 liter,  suspensi depan double arm, suspensi belakan trailing arm.

Sistem pengeremannya menggunakan empat disk brake depan dan belakang. Ukuran ban MT 185/80 R13 dengan total berat kosong kendaraan 800 kilo gram dan daya angkutnya mencapai 700 kilo gram.

AMMdes juga memiliki enam keunggulan yaitu diesel engine yang lebih bertenaga, safety dengan empat disk brake membuat aman dalam berkendara. Differential Locking System membuat lebih handal pada area lumpur yang mampu mengunci pada ban belakang.

Sistem suspensinya memiliki stabilitas dan kekuatan dalam berkendara. Power Take Off (PTO) mampu menggerakan attachment pilihan, dan kemudahan suku cadang serta servisnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini