Perdagangan Saham Sepekan Naik Tajam, IHSG Positif

Bisnis.com,04 Agt 2018, 10:59 WIB
Penulis: Dara Aziliya
Karyawan melakukan swafoto di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan yang positif selama sepekan terakhir. Peningkatan tertinggi terdapat pada rata-rata nilai transaksi harian perdagangan BEI mencapai 68,57%, yaitu sebesar Rp11,73 triliun dari Rp6,96 triliun pada pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 30 Juli sampai dengan 3 Agustus 2018 mengalami peningkatan sebesar 0,31% pada posisi 6.007,54 dari 5.989,14 di pekan sebelumnya. Seiring dengan data IHSG, kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan sebesar 0,33% menjadi Rp6.769,96 triliun dari Rp6.747,50 triliun pada pekan sebelumnya.

BEI mencatat peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham di BEI selama sepekan terakhir, yaitu sebesar 15,11% menjadi 426.312 kali transaksi dari 370.346 kali transaksi pada minggu sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian juga mengalami peningkatan sebesar 9,47% menjadi 10,89 miliar unit saham dari 9,95 miliar unit saham pada pekan yang lalu. Investor asing melakukan jual bersih pada pekan ini senilai Rp1,11 triliun. Adapun, sepanjang tahun 2018 investor asing sudah melakukan jual bersih senilai Rp48,03 triliun.

Pada pekan ini, BEI menyelenggarakan Seremoni Pembukaan Perdagangan dengan mengundang stakeholders pasar modal, yaitu pada Senin (30/7) oleh PT MNC Sekuritas dan PT MNC Life Assurance dalam rangka Peluncuran MNC (Gemar Menabung Saham Indonesia) Gemesin Plus.

Pada hari berikutnya, pembukaan perdagangan di BEI dibuka dalam rangka pencatatan perdana Efek Beragun Aset Mandiri GIAA01 – Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Penjualan Tiket Kelas A (EBA Kelas A) yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Mandiri GIAA01 – Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Penjualan Tiket Kelas A pada Selasa (31/7).

Efek Beragun Aset Mandiri GIAA01 – Surat Berharga Hak Atas Pendapatan Penjualan Tiket Kelas A ini dicatatkan dengan nilai total nominal sebesar Rp1,8 Triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2018 adalah 60 Emisi dari 41 Emiten senilai Rp71,44 Triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 283 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp341,53 Triliun, diterbitkan oleh 79 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 89 seri dengan nilai nominal Rp2.224,71 Triliun dan US$200 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp10,87 Triliun.      

Kemudian pada Rabu (1/8), Perdagangan Bursa Efek Indonesia dibuka oleh Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dalam rangka Musyawarah Anggota Tahunan AEI 2018 dan di hari berikutnya, Kamis (2/8) dibuka oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dalam rangka Peluncuran Efek Beragun Aset Retail di Main Hall BEI.

Berikut Ini saham teraktif dari nilai perdagangan ya:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini