PLTP Rantau Dedap Mulai Masuki Tahap Eksploitasi

Bisnis.com,05 Agt 2018, 06:10 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Ilustrasi

Bisnis.com, RANTAU DEDAP-- PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) resmi memulai tahap eksploitasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Rantau Dedap tahap I. Hal tersebut ditandai dengan penajakan sumur pengembangan pertama RD-13 di wilayah kerja panas bumi Rantau Dedap

"Ini merupakan bentuk dari upaya yang konsisten dan komitmen kuat dari Supreme Energy dalam mengembangkan sumber daya panas bumi di Indonesia," ujar Supramu Santosa, President dan CEO Supreme Energy, di Rantau Dedap, Sumatra Selatan, Sabtu (4/8/2018).

Dia menuturkan dalam tahap pengembangan proyek bernilai US$700 juta ini, pihaknya berencana mengebor 16 sumur yang terdiri atas 14 sumur produksi dan 2 sumur injeksi. Hingga akhir tahun ini, SERD menargetkan dapat menyelesaikan pengeboran empat sumur.

Di saat bersamaan, pembangkit listrik dan fasilitas pendukungnya tengah dibangun dan diharapkan dapat beroperasi komersial (COD) pada pertengahan 2020 dengan kapasitas 90,9 megawatt (MW). Pembangunan pembangkit dilakukan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Fuji Electric Co.

Adapun proyek ini dimulai sejak 2008 dan baru menandatangani kontrak jual beli listrik dengan PLN pada 2012. Selama 2012-2016, SERD telah berhasil menyelesaikan pengeboran enam sumur eksplorasi.

Pada Maret 2018, SERD mendapatkan pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Asian Development Bank (ADB), Nipppn Export and Investment Insurance (Nexi), serta beberapa bank komersial internasional lainnya, seperti Mizuho Bank, Ltd., Mitsubisji UFJ Financial Group, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Sementara itu, harga jual listrik PLTP Rantau Dedap ke PLN adalah sebesar US$11,76 sen per kWh. Nantinya, ketika beroperasi PLTP Rantau Dedap akan mampu melistriki sekitar 130.000 rumah tangga.

SERD merupakan perusahaan kerja sama antata PT Supreme Energy, ENGIE dari Prancis, Marubeni Corporation dan Tohoku Electric Power Co., Inc. dari Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini