Bisnis.com, JAKARTA - Struktur tim kampanye bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dibahas dan ditentukan pada Senin (6/8), dengan bermodal hasil pertemuan Jokowi dengan sejumlah ketua umum partai politik yang dilakukan sebelumnya.
"Pada 6 Agustus, Senin jam tujuh malam bertempat di posko cemara kami akan melakukan pembahasan pengisian personel," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai pembekalan bacaleg PDIP di Jakarta, Minggu (5/8/2018).
Meski struktur akan dibahas dan ditentukan, Hasto mengatakan untuk posisi ketua tim, bendahara dan sekretaris tim kampanye nasional akan diserahkan kepada pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden.
"Tugas kami hanya mengusulkan dengan mengisi personel dari setiap partai politik dan juga tokoh masyarakat, relawan untuk bergabung dalam tim kampanye nasional," ucap Hasto.
Ketua tim kampanye nasional nantinya akan didampingi dari wakil ketua yang berasal dari utusan partai politik, sementara seluruh sekjen partai bergabung dan berkoordinasi dengan sekretaris tim kampanye nasional.
Terkait kemungkinan mesin partai yang diutamakan dalam Pemilu 2019, Hasto menuturkan seluruh kekuatan, baik partai, tokoh maupun relawan menjadi satu kekuatan pemenangan dan semuanya berperan.
Pihaknya pun akan merancang struktur khusus, yakni direktorat yang menangani relawan.
Untuk adanya hitam di atas putih para partai koalisi, akan dilakukan sebelum Jokowi mengumumkan bakal calon wakil presiden.
Untuk itu, para ketum dan sekjen partai akan bertemu membahas bakal calon wapres serta agenda-agenda pemerintahan ke depan yang akan disepakati bersama.
"Nanti seluruh ketua umum partai politik bertemu didampingi sekjen. Kami sudah menyiapkan berbagai konsepsi terkait dengan Pak Jokowi dengan pasangan calon wakil presidennya," ucap Hasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel