GEMPA LOMBOK: Pemprov NTB, BMKG, dan BNPB Berkoordinasi, Warga Diminta Tidak Panik

Bisnis.com,06 Agt 2018, 07:56 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Situasi penanganan korban gempa Lombok, NTB pada Minggu (5/8/2018)/Antara-Bisnis-Ni Putu Eka Wiratmini

Kabar24.com, JAKARTA -  Koordinasi antara Pemprov NTB,  BMKG dan BNPB terus dilakukan pascagempa berkekuatan 7 SR di Lombok kemarin sore.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGB M. Zainul Majdi menyebutkan pihaknya masih terus mengumpulkan informasi khususnya keadaan di Lombok Utara dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait pasca gempa dengan kekuatan 7 SR dan gempa susulan berkekuatan 5.6 SR. Sementara itu, dia juga mengimbau semua masjid di Lombok Utara dan sekitarnya untuk menenangkan masyarakat agar tidak panik.

"Alhamdulillah, BMKG sudah menjelaskan tidak ada lagi potensi tsunami. Semoga juga tidak ada gempa susulan. Kami sudah berkordinasi dengan semua pihak, baik itu di pusat maupun instansi terkait lainnya didaerah untuk menangani musibah gempa yang menimpa NTB, terutama NTB wilayah utara dan timur," jelasnya dalam siaran persnya. 

TGB M. Zainul Majdi juga menginstruksikan agar semua sekolah di Lombok Utara, Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk diliburkan besok hari sambil mengecek keamanan bangunan sekolah.

“Saya juga instruksikan semua tenaga kesehatan di pulau Lombok untuk masuk dan bekerja, memastikan pelayanan kesehatan diberikan maksimal. Semua perangkat BPBD Pemda bersama TNI dan Polri, Badan SAR dan elemen masyarakat lain bekerja malam ini untuk menjangkau daerah yang diperkirakan paling terdampak yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur, " tambahnya. 

Hingga saat ini, listrik terganggu di beberapa lokasi, sedang diupayakan normal kembali. Jaringan seluler juga terputus di beberapa tempat. “Sekali lagi, kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” katanya. 

Dia juga mengatakan akan memberikan pelayanan pengungsian yang layak bagi para korban yang rumah tinggalnya hancur maupun rusak, dan pelayanan kedaruratan lain-lain untuk menunjang penghidupan pasca gempa hingga tercapainya pemulihan. TNI dan Polri juga memberikan bantuan tenda.

Pihaknya juga meminta masyarakat tetap tenang dan menggunakan sumber informasi terpercaya resmi dari BMKG, BNPB, pemerintah daerah, kepolisian dan pihak berwenang lainnya.

Terkait dengan gempa yang terjadi pada 29 Juli, Pemerintah Provinsi NTB telah mengeluarkan perpanjangan penetapan status keadaan tanggap darurat sampai dengan 11 Agustus 2018. 

Pemerintah Provinsi NTB bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan kabupaten serta kota terkena gempa lainnya bahu-membahu bersama masyarakat tengah berupaya sekuat-kuatnya menangani dampak musibah ini. Koordinasi penanganan juga kami lakukan bersama pemerintah pusat. "Saya baru menghubungi Bapak Presiden Joko Widodo, beliau sangat berduka mendalam dan doa beliau terus menerus bersama masyarakat NTB. Semoga Allah SWT Maha Pemberi Perlindungan, atas nama masyarakat NTB kami memohon doa agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini